"Ini salah satu usaha kita untuk bertahan di Liga 2 karena seakan-akan kami dari Digi tidak ada eksyen apa-apa. Ini bukti kita bekerja. Anytime kita bekerja walaupun tidak full," ujarnya.
Sebetulnya PT Digi Sport Asia ini investor, sejatinya tidak mesti terjun ngurus tim, melainkan investor saja.
"Ini harusnya lebih ke manajemen. Tapi semua turut turun, akibatnya kita kecemplung bareng, kita berenang ramai-ramailah," katanya.
Lantas kalau ditanya dari mana ada duit untuk mendatangkan pemain ini. Kembali lagi kata Anggoro, ada kerjasama antara owner to owner.
"Kami khawatir juga pemain yang belum terbayar ini kok bisa datangin pemain grade A seperti itu, bayarnya gimana, segala macam. Ini sudah lintas manajemen yang menghandle," pungkasnya.