Dari catatan, masih ada 8 pemain Sriwijaya FC yang belum datang yakni Bima Reksa, Rahma Nico, Reyhan, Sheva Yansa, Genta Alparedo, Imam Witoyo, Chris Robert Rumbiak.
Baca juga: Mailson Lima Cocok di Sriwijaya FC Mirip Hilton Moreira, Posisi di Persib tak Masuk Plan Bojan Hodak
Di samping 11 penggawa Sriwijaya FC latihannya, ada 12 orang pamin lokal Sumsel ikut trial yang dikabarkan untuk menjawab krisis pemain jelang babak play-off degradasi nanti.
Tawaran Ketua Umum Askot PSSI Palembang Mohamad David (kanan) mempersilahkan memilih pemain dan tak perlu memikirkan gaji pemain akhirnya mendapat respon dari Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Perdana) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)
Baca juga: 11 Penggawa Sriwijaya FC Latihan Bareng 12 Pemain Lokal Trial, Persiapan Hadapi FC Bekasi City
"Kalau dari Dirtek Bang Indrayadi mempersilahkan anak-anak pemain lokal Palembang ini gabung latihan. Sifatnya trial, kalau ada yang bagus kemungkinan bisa saja direkrut," ungkap Ketua Umum Askot PSSI Palembang, Moh David yang hadir di Lapangan Stadion Jasdam II Sriwijaya.
Meski saat ini fokus menatap babak play-off degradasi pada 19 Januari sampai dengan 23 Februari 2025 yang dipastikan bakal berada di grup H.
Sriwijaya FC masih harus menjalani dua laga sisa lanjutan putaran 2, yakni menjamu FC Bekasi City, Sabtu (4/1/2025), dan bertandang menghadapi PSMS Medan di Stadion Baharuddin Nasution, Deli Serdang, Sabtu (11/1/2025).
Sempat diterpa isu krisis pemain membuat Ketua Umum Askot PSSI Palembang Moh David berinisiatif menawarkan manajemen Sriwijaya FC bisa memilih pemain yang bisa direkrut dari talenta lokal Palembang tanpa harus memikirkan gajinya.
Namun belakangan, Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Perdana) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC memberikan tanggapan dengan mengapresiasi setinggi-tingginya atas uluran tawaran ini.
"Tapi masalahnya bicara play-off degradasi ini tidaklah mudah. Sementara kita ingin bertahan di Liga 2 dengan materi yang sedang manajemen berusaha mendatangkannya," kata mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini.
Indrayadi yang mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini mengaku meski saat ini sedang dalam kondisi finansial tidak baik-baik saja, namun manajemen Sriwijaya FC berusaha selektif untuk mendatangkan pemain anyar.
"Makanya kita akan selektif sekali untuk penambahan pemain. Sekali lagi terima kasih atas dukungannya. Kita tidak ingin sekadar numpang lewat saja di babak play-off degradasi ini. Kita akan mencoba yang terbaik," kata Indrayadi yang masih aktif sebagai Bendahara YKPP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).
Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel mengatakan selain memang selektif mendatangkan pemain anyar, pihaknya juga menyebut manajemen juga tidak dibebankan biaya gaji dari tim Liga 1 yang mensupport Elang Andalas nanti.
"Pemain Tim Liga 1 yang mensupport Sriwijaya FC ini kita tidak dibebankan gaji juga," kata Indrayadi.
Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku manajemen pengelola Sriwijaya FC membenarkan adanya upaya untuk menjawab permasalahan isu krisis pemain.
"Kita manajemen berusaha tetap memenuhi jumlah pemain kebutuhan tim sesuai keinginan coach untuk menghadapi babak play-off degradasi atas kekurangan pemain Sriwijaya FC sekarang ini," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com.