Berita Sriwijaya FC

Helmy Yahya Beberkan Kunci Sriwijaya FC Agar Sponsor Mau Berinvestasi

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inisiator pendiri Sriwijaya FC Helmy Yahya mengklarifikasi selama ini dirinya diam belum mengungkapkan sumbang sarannya ke media.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Inisiator pendiri Sriwijaya FC Helmy Yahya mengklarifikasi selama ini dirinya diam belum mengungkapkan sumbang sarannya ke media.

Helmy Yahya yang pernah digadang-gadang akan dijadikan Presiden Sriwijaya FC menegaskan jika dirinya bukan menawarkan diri untuk mengurus SFC, melainkan justru diminta.

"Saya ini bukan saya menawarkan diri. Saya diminta. Gak pernah saya menawarkan diri. Mulai dari Hendri Zainuddin waktu dia punya saham mayoritas. Tidak deal aku, Sriwijaya FC ini nak dienjukke ke aku. Bukan ke Kak Asfan," ungkap Helmy Yahya kepada Sripoku.com, Jumat (20/12/2024).

Namun setelah Helmy Yahya bersama timnya mengecek keberadaan perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang mengelola Sriwijaya FC, ia terkejut melihat banyaknya hutang yang mesti dibayar.

"Tapi begitu kujingok muncul alangkah banyaknya hutang ini dindo. Yang masuk ke HP, hutang itu sampai Rp 40 milyar. Kalau dulu memang nilai Sriwijaya FC itu lumayan waktu Liga 1. Saat ini Liga 2 pengurusnya saya katakan tidak professional, siapa yang mau beli?," kata mantan Dirut TVRI.

Helmy Yahya yang dikenal sebagai Raja Kuis dan presenter ternama ini membeberkan kunci agar sponsor mau berinvestasi di klub Sriwijaya FC ini. 

"Kalau pengurus ini tidak profesional, siapo yang narokke duit, siapo yang nak sponsor? Kalau bisa tokoh nasional, banyak tokoh nasional asal Sumsel ini. Supaya pasar percaya, orang mau ngasih duit, mau jadi sponsor berinvestasi jadi percaya karena amanah. Menurut saya, itulah kuncinya," beber Helmy Yahya.

Helmy Yahya mengaku dirinya sudah mengatakan kepada 3 kelompok fans klub (suporter Sriwijaya FC), agar tunjuklah orang yang profesional.

"Tidak harus aku. Aku nih lah senior jugo. Serahkanlah dengan wong mudo. Tapi mudo bae dak cukup. Cari yang punya network, cari yang dipercaya oleh publik. Kepercayaan itu penting, dak pacak tuo-tuoan bae, mudo-mudoan bae," kata adik kandung Tantowi Yahya. 

Di tengah kritisnya klub yang masih harus menghadapi dua laga sisa Pegadaian Liga 2 2024/25 dan menatap babak play-off Degradasi, pemilik Sriwijaya FC dituntut untuk bertangungjawab.

Seperti diketahui Sriwijaya FC yang pengelolanya PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang saham mayoritasnya PT Digi Sport Asia telah menyatakan tidak punya uang untuk membayar 3 bulan gaji+DP.

Bahkan untuk makan dan penginapan tim Sriwijaya FC harus menunggak dengan Hotel Majestic di Jl Sumpah Pemuda Palembang.  

"Menurut saya, pemilik saham klub Sriwijaya FC ini harus tanggungjawab. Siapa pemilik PT SOM itu, PT Digi Sport Asia, sama Kak Asfan Fikri Sanap, atau ada yayasan lagi. Berundinglah bagaimana caranya dan suporter libatkan," ungkap Inisiator Pendiri Sriwijaya FC, Helmy Yahya. 

Sebagai asli wong Sumsel, Helmy Yahya yang pernah digadang-gadang bakal menjadi Presiden klub Sriwijaya FC mengaku malu melihat branding SFC saat ini.

"Malu kita Sriwijaya FC ini pernah double winner. Sekarang beritanua tidak bayar gaji, malu oiy. Reputasinya di mana? Muka kita di mana?," kata mantan Dirut TVRI.

Halaman
123

Berita Terkini