"Kita sangat bersyukur atas kemenangan lawan PSPS, walau kondisi tim kita sedang ada berita miring kita mampu membuktikan kalau Sriwijaya FC bisa menang.
Kemenangan lawan PSPS juga jadi kado spesial saya, karena pada laga kemarin bertepatan dengan ulang tahun saya," kata M Fadly.
Bukti Sriwijaya FC Masih Tajam
Kemenangan atas PSPS Pekanbaru dengan skor 3-2, membuktikan taji dari Sriwijaya FC masih tajam, walaupun permasalahan hak para pemain, pelatih dan official, belum terbayarkan.
Para pemain dan pelatih serta official telah berjuang untuk membuka satu jalan, yang baru jika memang Digi Sport, ingin para pemain bekerja fight, dan para punggawa Elang Andalas telah membuktikan itu, dengan kemenangan yang dramatis melawan tim papan atas PSPS Pekanbaru.
“Saya pikir juga pemain juga mengerti dengan kondisi saat ini, saya bilang untuk membuka satu jalur, hanya kemenangan,” ujar Hendri Susilo, pelatih Sriwijaya FC.
Digi Sport yang kini dituntut untuk bekerja, mencarikan solusi dari permaslahan yang di alam pemain, karena para pemain mempunyai keluarga, anak, istri yang harus diberi makan.
Apalagi Selasa para punggawa Elang Andalas sudah harus berangkat ke Bogor, Jawa Barat, untuk pertandingan selanjutnya.
“Jujur kami belum di gaji 2 bulan dan DP kami belum terbayarkan, ini juga sudah masuk bulan ke-3, dengan masalah seperti ini, masalah di rumah, yang punya anak, yang punya istri, yang belum punya anak dan istri punya tanggungan orang tua yang kita sendiri gak tau, mungkin mereka sangat terbebani dengan masalah ini,” ungkap Bima Reksa, pemain Sriwijaya FC.
Saat ini tren positif sedang di alami oleh para pemain Sriwijaya FC, usai mendapatkan motivasi dan semangat dari Hendri Susilo, serta kemenangan melawan PSPS Pekanbaru, akan menjadi motivasi tersendiri bagi para punggawa Elang Andalas.
“Pelatih memberikan nasehat dan motivasi, supaya kita bermain, bagaimana efek kedepannya, positif dan negatifnya seperti apa, mungkin para pemain sudah dewasa, sudah bisa berfikiran lebih luas, akhirnya dengan kekompakan tim, dan kekompakan pemain, itulah yang membuat kami bermain tanpa beban,” ungkap Bima.
Bima juga berharap, bahwa hak para pemain segera di bayarkan oleh manageman, agar para pemain juga tidak merasa terbebani dengan keluarga yang para pemain tanggung.
Para pemain sudah menunjukkan bekerja fight, tinggal manajeman dan Digi sport yang harus menunjukkan fightnya dengan membayarkan hak para pemain, menunjukkan rasa cinta terhadap tim adalah di dilakukan, bukan dengan janji yang di berikan.
“Semoga dengan hasil ini, menjadi awal bangkitnya Sriwijaya FC, dan adanya kepedulian dari orang-orang yang bisa menyelamatkan Elang Andalas,” ungkapnya.