SRIPOKU.COM - Simak rangkuman materi PAI yang dapat menjadi tambahan pengetahuan siswa kelas 9 SMP berikut ini.
Ditampilkan ringkasan materi mengenai Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar dari Bab 7 Kurikulum Merdeka.
Dengan adanya rangkuman materi ini diharapkan lebih memudahkan siswa dalam memahaminya.
Sehingga ketika hendak menghadapi ujian mendatang, peserta didik akan lebih cepat dalam proses pembelajaran lantaran telah dituliskan ringkasannya.
Dikutip lewat YouTube Portal Edukasi, inilah panduan belajar berupa rangkuman materi selengkapnaya.
Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 9 SMP Bab 9 Kurikulum Merdeka Mengenal Imam Mazhab, Ibadah Semakin Mantap
Pengertian dan Dalil Iman Kepada Qada dan Qadar
Qada secara bahasa artinya adalah keputusan, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan, mewujudkan atau menjadikan. Pengertian qada secara istilah adalah ketetapan Allah Swt. terhadap sesuatu sejak zaman azali. Sedangkan pengertian qadar dari segi bahasa adalah ukuran, kepastian, kekuasaan, peraturan, kemampuan, kehendak, perwujudan. Secara definisi, qadar adalah perwujudan dari ketetapan Allah Swt. terhadap makhluknya sesuai dengan ukuran dan bentuk yang telah ditetapkan.
Allah SWT telah menetapkan takdir seseorang, baik jenis kelaminnya, rizkinya, dan ajalnya sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
Ketetapan Allah Swt. untuk manusia sejak zaman azali dinamakan qada, sedangkan sesuatu yang saat ini terjadi dinamakan qadar. Allah Swt berfirman dalam surat al-Furqon [25] ayat 2 sebagai berikut:
الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَوتِ وَالارْضِ وَلَمْ يَتَّخِذُ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُ شَرِيكَ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا
yang artinya: yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya (Q.S. Al Furqan [25]: 2)
Walaupun setiap manusia telah ditetapkan takdirnya, manusia harus tetap berusaha untuk mendapatkan yang paling baik. Takdir tidak akan datang sendiri menghampiri kita, jadi jangan dijadikan alasan untuk malas berusaha. Kita sebagai manusia berkewajiban untuk berusaha semaksimal mungkin, dan kemudian bertawakal dengan menyerahkannya kepada Allah Swt.
Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 9 Bab 8 Kurikulum Merdeka, Dengan Seni Islami Kehidupan Semakin Harmoni
Hubungan antara Qada dan Qadar dengan Ikhtiar dan Doa
Sebagian ulama berpendapat bahwa takdir dibagi menjadi takdir mu'alaq (takdir yang masih melibatkan usaha manusia), dan takdir mubram (takdir yang sudah tidak bisa diusahakan manusia). Kita sebagai manusia harus terus berusaha dengan sekuat tenaga terlebih dahulu, sesuai dengan firman Allah Swt:
... إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَ نُفُسِهِمْ