"Seperti disampaikan coach, yang dibenahi adalah sisi psikologi kita. Jadi kalau psikologi kita siap, kita mati-matian pun siap di lapangan," katanya.
Baca juga: Ingat Sriwijaya FC Bukan Tim Ecek-ecek! Dirtek Indrayadi: Hormati 2 Bintang di Dada Kalian
Tegar yang mengidolakan mantan playmaker terbaik dunia asal Jerman, Toni Kross mengaku sangat berbahagia bisa dipercaya menjadi kapten tim Sriwijaya FC di saat laga memulai kebangkitan.
"Yang pertama bahagia ya, karena ini adalah tim dengan nama besar dan sejarah yang cemerlang. Alhamdulillah debut yang cukup bagus buat saya dan tim untuk modal menghadapi pertandingan berikutnya," ucap Tegar.
Tegar yang berobsesi mengukir prestasi dan membahagiakan keluarga dari sepakbola mengungkapkan punya pengalaman menarik yang sering dikenangnya di tahun 2019.
"Kembali ke 2019 ya, di tahun itu saya kehilangan ibunda yang meninggal dunia, tetapi di tahun ini pula pengalaman yang sangat mengesankan bersama Persiraja ketika promosi ke liga 1, dan saat itu Coach Hendri Susilo juga yang melatih kita, dan saat itu berjumpa juga dengan Sriwijaya FC untuk perebutan 1 tiket promosi. Sepakbola sangat sempit ya hahaha," ucap sulung dari 2 bersaudara buah kasih pernikahan pasangan Sutiyarto. R dan Almarhumah Tumini.
Pemain dengan postur tinggi 1,74 m dan berat badan 72kg yang hobi gym bertekad untuk bisa mengembalikan kembali kejayaan Sriwijaya FC di Liga 1.
"Semoga kita bersama sama bisa membawa Sriwijaya FC ke jalur yang sepantasnya, dan berprestasi kembali," kata Tegar yang doyan Lempah Kuning (khas bangka).
Tegar yang pernah memperkuat PSIS Semarang 2019 di Piala Presiden merasa senang bisa menjadi bagian dari Sriwijaya FC yang punya nama besar dan bersejarah.
"Yang pertama bahagia ya, karena ini adalah tim dengan nama besar dan sejarah yang cemerlang. Alhamdulillah debut yang cukup bagus buat saya dan tim," pungkasnya.