"Salah satunya kita masih ada permasalahan ini. Mana yang bisa kami selesaikan dulu. Yang kedepannya bisa minta dibantu," ungkap Ajie.
Ajie mengatakan di Sriwijaya FC ini netral tidak berpolitik, pilihan bebas. Siapapun Gubernur terpilih itu kiblat SFC sebagai pembinannya.
"Kita jaga nama baik dia juga. Pak Herman Deru bisa merencanakan kedepan. Jangan dipusingkan kedepan. Mana yang bisa kami tanggulangi, kami tanggulangi dulu. Kenapa tertunda ini yang harus kami bereskan dulu.
Barulah setelah ini beres, Ajie yang juga aktif sebagai Wakil Ketua Kadin (Kamar Dagang Indonesia) Sumsel bisa memastikan manajemen SFC untuk menghadap Herman Deru.
"Setelah ini selesai kami akan menghadap Pak Herman Deru. Target kita saat ini untuk tetap ada di Liga 2. Kemudian nanti Liga 1. Kalau ini berhasil masyarakat Sumsel akan puas," terang Ajie.
Hal senada juga dikatakan Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi yang menilai Herman Deru telah memberi sinyal respon positif yang disampaikan melalui Sripoku.com.
"Beliau menunggu. Saya akan coba cari akses untuk kita bisa menemui beliau. Sepengetahuan saya dari belakang layar Pak Herman Deru sudah peduli di tahun-tahun kemarin mensupport SFC. Mudah-mudahan beliau bisa beri saran dan solusi. Walau belum definitif, kepedulian beliau sudah ada," kata Indrayadi.
Manajemen Sriwijaya FC memprediksi baru bisa menuntaskan permasalahan diblokirnya rekening PT SOM dari kantor Pajak paling lambat dua minggu mendatang.
Akumulasi pajak sebesar Rp 3,7 M kini menjadi beban sehingga rekening PT SOM diblokir. Tunggakan pajak sejak 2016 hingga 2024 dan kini sudah diselesaikan PT Digi Asia Sport sebagai pemegang saham mayoritas melalui negosiasi.
"Tidak bisa secepat itu. Mungkin minggu ini atau minggu depan," kata Indrayadi.
Dengan bakal terselesaikannya masalah rekening PT SOM tersebut nantinya, mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini optimis akan memudahkan untuk mengurus penambahan dalam perombakan pemain pada transfer window nanti.
"Kita tetap optimis. Konsen ke play-off. Jaga marwah SFC. Perombakan tim jadi wajib. Itu sudah terencana," kata Indrayadi.
Mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama ini mengaku telah berkoordinasi dengan manajer tim, coach membicarakan siapa pemain yang akan didatangkan dan yang akan dikeluarkan.
"Ya kita butuh sekitar 8 pemain. Butuh adaptasi yang cepat untuk menyatukan dengan pemain lain. Kalau masalah (rekening tadi) selesai, transfer window dan menyelesaikan kewajiban ke pemain yang lama bisa terealisasi," katanya.
Dikatakan Indrayadi masih perlu banyak pihak untuk membantu, uluran tangan sponsor karena di babak play off degradasi nanti akan berat.