SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Jenderal Polisi (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian, M. A., Ph. D menghadiri Rakornas BPSDMD Tahun 2024 di The Zuri Hotel Palembang, Jumat (1/11/2024).
"Saya ingin agar kegiatan Kemendagri menyebar se Indonesia tidak hanya di Jakarta, Bali dan lain-lain tapi di Sumsel juga supa memberikan dampak terdapat perekonomian di Sumsel," kata Tito Karnavian.
Tito pun berharap dengan adanya Rakornas ini dapat memperkuat kapasitas SDM ASN baik pusat maupun daerah, supaya kapasitas kemapuan dan integritasnya baik.
"Bedakan pembangunan nasional dengan pembangunan SDM ASN. ASN yang kapabel untuk mengawal administrasi pemerintahan yang efektif dan efisien. Jadi otomatis pengembangan ASN perlu untuk membentuk ASN yang bagus dan kapabel," katanya.
Tito menambahkan, berdasarkan arahan Presiden RI Prabowo Negara kuat dari penelitian yang ada, ada 3 faktor buat negara itu survive lebih dari 300 tahun yaitu kekuatan militer, intelijen dan polisi kuat yang jaga keamanan dn ketertiban negara tetap stabil.
Sementara itu Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi menambahkan, bersyukur dan merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah dalam kegiatan Rakornas BPSDM se-Indonesia tahun 2024 yang dilaksanakan pada awal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming serta Menteri Kabinet Merah Putih.
"Rakornas BPSDM sangat memiliki arti penting, terutama bagi kami di Sumsel dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintahan sebagai salah satu fondasi untuk meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat dan mengelola potensi daerah untuk mengembangkan perekonomian dalam rangka percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan, termasuk di dalamnya upaya pengentasan kemiskinan," katanya.
Menurutnya, Provinsi Sumsel memiliki sumber daya alam yang besar, seperti pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, perkebunan, serta pertanian terutama padi apabila dikelola oleh sumber daya manusia yang baik akan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang baru.
Hal ini di tunjukan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sejak Tahun 2022 lebih kurang 5 persen dan hal ini ditopang dengan pengendalian inflasi relatif baik yaitu year on year sebesar 1,4 persen di mana 6 bulan terakhir mengalami deflasi.
"Atas potensi yang besar dan tantangan yang ada sangat memerlukan sumber daya manusia yang adaptif, kreatif, inovatif, tangguh, dan terbuka, dan untuk itu kami melihat peran BPSDM sangat penting untuk mendukung hal tersebut," katanya
Dengan demikian harapannya Rakornas BPSDM dapat pula memberikan berbagai rekomendasi ke daerah tidak hanya siap melaksanakan program Kabinet Merah Putih tetapi juga mampu mengelola potensi dan tantangan yang ada di daerah, seperti di Sumsel.
SDM Kunci Hadapi Bonus Demografi
Dalam sambutannya Tito Karnavian menyebut sumber daya alam (SDA) bukan kunci menghadapi bonus demografi Indonesia Emas 2040-2045.
Melainkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik justru menjadi kuncinya.
"SDM rendah tak akan bisa mengelola kekayaan alam yang dimiliki. Jadi SDM adalah kunci penting, asalkan terdidik dan terlatih," kata Tito Karnavian, Jumat (1/11/2024).
Menurutnya, Indonesia kaya akan SDA, mulai dari bentang alamnya, negara kepulauan dan sebagainya. Harapannya bonus demografi pada 2045 nanti bukan menjadi bencana demografi, karena generasi yang tidak terdidik. Untuk itulah pentingnya SDM yang terdidik dan terlatih.
"Banyak lembaga internasional seperti IMF, World Bank dan sebagainya memprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia terbesar nomor 4-5 dunia. Pertimbangan lembaga itu disebutnya melihat perkembangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir," katanya.
Menurutnya, proyeksi lembaga internasional pada 2040, China akan menjadi nomor 1, India kedua, USA ketiga, Indonesia keempat dan seterusnya. Invisible or not, PHP (pemberi harapan palsu) atau tidak, tapi ia meyakini orang yang optimis ini akan terjadi.
Mendagri juga meminta para kepala daerah tidak melepaskan fokus anggaran untuk kesehatan dan pendidikan di APBD masing-masing daerah. Anggaran yang diperuntukkan untuk dua bidang itu harua tepat sasaran, efektif dan efisien.
"Saya minta kepala daerah tidak lepas dari program kesehatan dan pendidikan di APBD, harus betul-betul tepat sasaran, efektif dan efisien untuk menciptakan anak muda dan tenaga kerja yang unggul," katanya.
Dia mencontohkan Singapura yang tak memiliki SDA tapi mampu menjadi besar karena punya SDM yang baik, sehingga peningkatan kualitas, kapabilitas SDM harus menjadi yang utama.
"Berkaca dari Singapura suatu negara atau daerah bukan maju karena SDA-nya tapi karena SDM-nya. Contoh Singapura tidak punya SDA apapun. Dubai juga tidak punya, tapi mereka berhasil memanfaatkan posisi geografisnya untuk industri penerbangan, menjadi transit point penerbangan karena buka 24 jam," katanya.
Dia juga menyebut China, yang pada saat kunjungan pada 1998 masih banyak rumah kumuh, negara ekonomi lemah, masih banyak yang memakai sepeda, banyak sampah dan sebagainya. Namun, 26 tahun kemudian menjadi negara besar.
Sementara itu Sugeng Hariyono mengatakan, Rakornas kali ini mengangkat tema Kolaborasi Program Pengembangan Sumberdaya Manusia Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Mensukseskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045.
"Maksud dari kegiatan ini agar terciptanya kolaborasi antara BPSDM kementrian dan lembaga serta BPSDM daerah untuk mewujudkan kompetensi unggul aparatur di bidang teknik, manajerial, sosial kultural dan pemerintahan," katanya
Sedangkan tujuan kegiatan ini untuk memberikan dukungan atas SDM yang kompeten di pemerintahan.
Sementara itu Kepala BPSDMD Provinsi Sumsel Prof. Dr. H.M. Edward Juliartha, S.Sos., M.M menambahkan,
Rakornas ini mengundang seluruh stakeholder terkait dan juga BPSDM seluruh Indonesia.
"Harapannya bisa menyatukan beberapa pandangan terkait SDM yang lebih efektif dan efesien. Ada beberapa isu yang direkomendasikan seperti pembentukan asosiasi BPSDM se Indonesia. Lalu rencana untuk badan layanan umum daerah dan alokasi dana pengembangan SDM dari APBD," katanya.
Menurut Prof Edward yang juga sebagai Pjs Bupati OKU Timur ini mengucapkan terimakasih atas dipilihlah Sumsel sebagai tuan rumah di kegiatan Rakornas BPSDM.
"Terselenggaranya kegiatan ini atas kerja keras bersama dan netralitas ASN jadi yang utama," katanya.