Pesan Menohok Psikolog Kuliti Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven
Baca juga: Nangis saat Bongkar Perselingkuhan, Baim Wong Tetiba Melunak Minta Netizen Stop Hujat Paula: Kasihan
Berikut pesan menohok seorang psikolog yang menguliti perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Lebih jauh ia menyentil soal nasib anak-anak yang jadi taruhan usai kedua orangtuanya bercerai.
Seperti diekatahui mediasi perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven pada Rabu (29/10/2024) berakhir gagal.
Paula Verhoeven tidak hadir dalam sidang mediasi ini. Sedang Baim enggan berkomentar lebih lanjut.
Kondisi ini pun memantik komentar seorang psikolog, Rose Mini atau yang akrab disapa Bunda Romi.
Bunda Romi turut mengomentari perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Menurutnya, perceraian adalah momen yang menyedihkan dan seharusnya menjadi waktu untuk merenung, bukan untuk tertawa atau menangis berlebihan.
"Harusnya logisnya kalau teringat akan anak-anaknya pasti akan ada rasa sedih karena kan ini kan sesuatu yang tidak bisa diperbaiki lagi," ujar Bunda Romi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi (29/10/2024).
Lebih lanjut, Bunda Romi membahas dampak perceraian terhadap anak-anak.
Ia mengingatkan bahwa jejak digital tidak bisa dihapus dan anak-anak akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan di masa depan tentang perpisahan orang tua mereka.
"Pada satu titik nanti dia tahu kenapa Papa Mama enggak pernah satu rumah lagi," ujar Bunda Romi.
Saat ditanya tentang hak asuh anak, Bunda Romi menjelaskan bahwa anak bukanlah sesuatu yang harus diperebutkan.
"Anak itu bukan barang, bukan hal yang wajib untuk diperebutkan," katanya.
Menurutnya, kebahagiaan anak adalah hal yang paling penting dalam situasi perceraian, bukan sekadar memenangkan hak asuh.