SRIPOKU.COM - Keluarga siswa SMP yang tewas setelah dihukum oleh gurunya Squat jump sebanyak 100 kali akhirnya tempuh jalur hukum.
Siswa SMP yang meninggal dunia diketahui Rindu Syahputra Sinaga, ia meninggal dunia setelah dihukum oleh gurunya Squat jump sebanyak 100 kali.
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I STM Hilir, itu telah dimakamkan di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang.
Kuasa hukum keluarga, Dwi Ngai Sinaga, mengatakan, setelah kejadian itu pihaknya akan melakukan langkah hukum.
Ia juga akan berkoordinasi dengan pihak keluarga yang sebelumnya menolak jenazah korban untuk dilakukan autopsi.
"Kalau proses hukum yang pertama kita lakukan, kita mau ngasih pandangan hukum dengan keluarga. Karena selama ini keluarga tidak mau di autopsi, mereka tidak mengerti dan bingung," kata Dwi kepada Tribun Medan, Minggu (29/9/2024).
Selain itu, ia mengatakan bahwa, pihaknya juga nantinya akan berkoordinasi dengan Polresta Deliserdang, terkait kematian remaja berusia 14 tahun itu.
Katanya, pihak kepolisian juga sudah mendatangi rumah korban dan meminta keterangan dari keluarga.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polresta Deli serdang, karena selama ini pihak Polresta tidak terjun langsung," sebutnya.
Dwi menjelaskan, nantinya mereka juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait tewasnya korban yang disebut-sebut usai dihukum oleh gurunya Squat jump sebanyak 100 kali.
"Kita juga akan ke Dinas Pendidikan, bagaimana respon nya. Ini kan sangat di sayangkan, selain di bawah umur juga mencederai pendidikan kita," ucapnya.
"Itu kan bukan militer, kita tidak menyalahkan itu di hukum, cuma militer saja nggak mungkin sampai 100 kali di suruh Squat jump," sambungnya.
Lebih lanjut, Dwi menyampaikan, setelah kejadian itu pihaknya juga sempat mendatangi sekolah korban dan bertemu dengan kepala sekolahnya.
"Kita sudah ke sekolah, kepala sekolah membenarkan peristiwa itu. Itu sangat disayangkan, tapi statemen kepala sekolah akan berkoordinasi persuasif, tapi kita tidak mengerti maksud dari kepala sekolahnya," katanya.
Sebelumnya, seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, bernama Rindu Syahputra Sinaga (14), tewas diduga usai disuruh Squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya.