Tujuan Pendidikan Inklusif
1. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik tanpa memandang perbedaan suku, ras, agama, golongan, status sosial ekonomi, kondisi kelainan fisik, emosional, mental dan intelektual, serta bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik.
Prinsip-prinsip Pendidikan Inklusif
1. Hak Untuk Belajar : Setiap anak memiliki hak fundamental untuk mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi. Pendidikan inklusif menjamin bahwa hak ini dihormati dan dilaksanakan bagi setiap peserta didik.
2. Keragaman Sebagai Kekuatan : Prinsip ini menegaskan bahwa keberagaman adalah aset berharga dalam proses pendidikan. Setiap peserta didik membawa keunikan dan potensi yang dapat menjadi kekuatan untuk meningkatkan lingkungan belajar.
3. Keterbukaan dan Akses : Pendidikan inklusif memastikan aksesibilitas dan keterbukaan bagi semua peserta didik. Tidak hanya berfokus pada penyelenggaraan pendidikan di sekolah biasa, tetapi juga menghapus hambatan yang dapat menghalangi akses.
4. Pendekatan Individual : Prinsip ini mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan dan gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu pendidikan inklusif mengadopsi pendekatan yang memperhatikan dan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individual.
5. Partisipasi dan Kolaborasi : Menekankan pada partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, serta kolaborasi antara guru, peserta didik, dan orang tua sebagai kunci terciptanya lingkungan belajar yang inklusif.
6. Penghapusan Diskriminasi : Mengecam segala bentuk diskriminasi dan upaya untuk menghapusnya dari lingkungan pendidikan. Setiap anak diperlakukan dengan adil dan tanpa kecuali.
7. Pemahaman dan Keterlibatan Masyarakat : Pemahaman dan dukungan masyarakat memainkan peran penting dalam menciptakan lingkingan yang mendukung bagi semua peserta didik.
8. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan : Menekankan pentingnya evaluasi terus menerus terhadap pendekatan inklusif
Manajemen Pembelajaran Inklusif
1. Faktor mobilitas
2. Universal Design for Learning dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif
3. Perencanaan pembelajaran berdasarkan profil belajar peserta didik
4. Perencanaan pembelajaran
5. Proses pelaksanaan pembelajaran
6. Program pendidikan individual
7. Penilaian (asesmen) pelaksanaan pembelajaran
8. Laporan hasil belajar
Sistem Dukungan Pendidikan Inklusif