A. Konseling
B. Mentoring
C. Konsultasi
D. Coaching
E. Supervisor
Jawaban : B. Mentoring
7. Seorang coach dalam proses coaching akan berusaha untuk :
1) Tidak menghakimi, melebel, berasumsi, atau menganalisis pemikiran orang lain;
2) Bisa menerima pemikiran orang lain, tidak emosional;
3) Menunjukkan keingintahuan yang besar.
Berikut ini yang merupakan paradigma berpikir coaching sesuai ciri-ciri di atas adalah ...
A. Memiliki kesadaran diri yang kuat
B. Bersikap terbuka dan ingin tahu
C. Mampu melihat peluang baru dan masa depan
D. Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
E. Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan
Jawaban : B. Bersikap terbuka dan ingin tahu
8. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi?
A. Pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan setelah guru menyelesaikan semua cakupan materi yang ada dalam standar kurikulum
B. Pembelajaran berdiferensiasi mengharuskan guru untuk menyesuaikan standar kurikulum dengan tingkat kemampuan murid
C. Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan untuk mengakomodasi kebutuahan murid-murid yang tingkat pemahamannya "tinggi" dan "rendah"
D. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid
E. Pembelajaran berdiferensiasi harus merupakan respon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran
Jawaban : D. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid
9. Ibu Wati adalah seorang guru kelas 2 SMA. Deni adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Deni. Dari Pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Deni harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok pagi. Deni sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak dan ingin berhenti saja dari sekolah untuk bisa fokus membantu ibunya. Bu Wati pun berusaha untuk membimbing dan menyemangati Beni agar tidak berhenti sekolah. Ia menunjukkan pada Deni bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga, serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.
Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah ...
A. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan
B. Secara berkala melakukan supervisi untuk kedisiplinan Deni selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa
C. Memberikan pendampingan psikologis kepada Deni hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan
D. Mengajukan proposal bantuan kepada pihak sekolah bagi siswa yang tidak mampu. Menghimpun dukungan moril dan psikologis dari orang tua murid lain untuk bantu Deni
E. Berdiskusi dengan Ibunya Deni, agar memperoleh solusi untuk pendidikan Deni serta keadaan ekonomi keluarganya
Jawaban : A. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan
10. Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi siswa merupakan pembelajaran secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa untuk memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar memiliki kompetensi berikut ini, kecuali ...
A. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
B. Membuat keputusan yang bertanggung jawab
C. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
D. Menetapkan dan mencapai tujuan belajarnya
E. Memahami, mengehayati, mengelola emosi
Jawaban : D. Menetapkan dan mencapai tujuan belajarnya
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.