1. Ekonomi: Purwarupa mikroskop ini menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah
ditemukan di pasar lokal, sehingga harganya terjangkau dan dapat diakses oleh lebih
banyak sekolah dengan anggaran terbatas.
2. Lingkungan: Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, penggunaan sumber daya alam dan dampak lingkungan dari produksi mikroskop ini lebih rendah dibandingkan mikroskop berbahan kompleks.
3. Kebudayaan: Mikroskop sederhana ini mencerminkan semangat kreativitas dan kemampuan sederhana dalam pengembangan teknologi, yang sesuai dengan budaya kerajinan tangan yang ada di Indonesia.
Kekurangan Mikroskop Sederhana:
1. Kualitas Gambar: Dibandingkan dengan mikroskop modern yang kompleks, purwarupa ini mungkin memiliki kualitas gambar yang lebih rendah dan pembesaran yang terbatas.
2. Kemudahan Penggunaan: Pengoperasian mikroskop sederhana ini mungkin memerlukan keterampilan dan kesabaran lebih dalam mendapatkan gambar yang jelas, terutama untuk pemula.
3. Kesehatan: Dalam hal kesehatan, purwarupa mikroskop ini tidak memiliki penutup atau sistem pembersihan yang canggih, sehingga dapat lebih mudah terkontaminasi dan berpotensi menimbulkan risiko bagi kesehatan pengguna jika tidak dibersihkan secara tepat.
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.