Kecurangan PPDB SMA di Palembang

Buntut Kecurangan PPDB SMA di Palembang, Ombudsman RI : Yang Curang Terima Konsekuensi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumsel M Adrian Agustiansyah didampingi Anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais saat Presconpress di Kantor Ombudsman RI, Jumat (28/6/2024).

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais, meminta temuan kecurangan hasil PPDB SMA di Palembang harus ditindaklanjuti.

Ia mendorong untuk ditegakan aturan yang ada, menurut dia, bagi yang dinyatakan lulus dan sudah daftar ulang tapi kalau prosesnya salah kenapa harus diperjuangkan untuk lulus.

"Bagi yang buat kesalahan inilah konsekuensinya yang harus diterima orang tua kalau berlaku curang," ungkapnya.

Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) terkait hasil pemeriksaan investigasi atas prakarsa sendiri (IAPS) proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA Negeri di Kota Palembang.

Indraza Marzuki Rais yang mengatakan, temuan terkait PPDB SMA di Sumsel, khususnya Kota Palembang ini cukup menonjol dan jadi atensi dari pusat.

PPDB SMAN di Palembang, Ada Siswa Tak Mendaftar Tapi Lulus, Ombudsman Temukan Ada Intervensi Dinas

"Untuk itu saya diutus dari pusat ke sini. Harapannya apa yang telah ditemukan segera ditindaklanjuti, karena banyak pelanggaran prosedur di jalur prestasi ini. Bahkan bisa saja di jalur yang lainnya," kata Indraza, Jumat (28/6/2024).

Menurutnya, ini sebenarnya masalah perencanaan dan persiapan. Permasalahannya setiap kepala daerah terkesan tidak serius mempersiapkan PPDB, padahal PPDB adalah kegiatan rutin setiap tahun tapi selalu berulang.

"Imbaunya kepada kepala daerah lebih memberikan atensi terhadap PPDB. Kepada Pj Gubernur Sumsel harus memberikan atensi lebih, karen ini mengorbankan anak-anak," katanya.

Menurutnya, memang tidak bisa menyalakan penyelenggara saja, sebab literasi terhadap masyarakat masih kurang. Kearifan lokal masih buruk, banyak rekanan toko masyarakat, dewan dan lain-lain menekan pihak-pihak terkait lainnya.

"Maka diimbau seluruh pihak agar membangun PPDB yang bersih. Gimana generasi mau bersaing, kalau sejak awal saja tidak bersih. Maka diharapkan PPDB ini diperbaiki agar terlahir generasi penerus yang baik," katanya

 

Berita Terkini