b. Pemilu yang berkesinambungan
Masa Orde Baru berhasil melaksanakan pemilu secara berkesinambungan sebanyak enam kali, yaitu pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997 menggunakan asas luber, yaitu akronim dari langsung, umum, bebas, dan rahasia.
c. Peran ganda atau dwifungsi ABRI
ABRI tidak hanya berperan sebagai aparatur pemerintah yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan negara, tetapi juga sebagai salah satu unsur golongan karya yang ikut aktif dalam menentukan haluan dan politik negara.
d. Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P-4)
Pemerintah merasa perlu menyeragamkan pemahaman Pancasila yang merupakan konsensus nasional. Pemerintah akhirnya membuat rancangan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Pada 21 Maret 1978, rancangan tersebut disahkan oleh MPR menjadi Tap MPR No. II/MPR/1978.
e. Penataan politik luar negeri Indonesia
Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada 28 September 1966 dan melakukan normalisasi hubungan dengan Malaysia dan Singapura. Selain itu, pemerintah Orba membekukan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok dan Kuba. Indonesia juga berperan aktif dalam organisasi regional dan internasional.
Dengan demikian, perkembangan politik Indonesia masa Orde Baru berfokus pada upaya menciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara serta pemulihan pelaksanaan politik luar negeri yang bebas aktif.
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.