SRIPOKU.COM - Berikut ini panduan mandi wajib setelah haid yang benar menurut Islam.
Seperti diketahui saat ini umat muslim lagi berada pada bulan Suci Ramadan ibadah wajib yang dilakukan oleh seluruh umat muslim.
Ibadah puasa dilakukan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Supaya ibadah dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan apa saja hal yang membatalkan puasa.
Sebelum melaksanakan puasa, kita juga dianjurkan untuk membaca niat puasa.
Selain membaca niat puasa, perlu diperhatikan jika dalam melaksanakan ibadah puasa, kondisi tubuh harus suci.
Oleh sebab itu kali ini Sripoku.com, akan menyajikan pembahasan mengenai panduan mandi wajib bisa juga untuk wanita setelah haid.
Panduan mandi wajib:
Rukun mandi ada dua, yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.
Orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar, yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Berikut ini adalah lafadz dari niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Tulisan latin dari bacaan ini adalah:
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."