Anak Bunuh Ayah di Manado

Pengakuan Anak Usai Habisi Ayah Kandungnya, Adipati Ungkit Perlakuan Korban saat Kecil

Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak bernama Adipati Boham (22) tega menghabisi ayah kandungnya sendiri David Boham (52) dengan cara ditusuk, Selasa (2/1/2023) sekira pukul 23.37 WIB.

SRIPOKU.COM - Adipati Boham (22) mengungkit perlakuan ayahnya David Boham saat ia masih kecil.

Pria 22 tahun itu mengaku sering dipukuli korban saat ia masih kecil.

Perlakuan korban itu memicu ia memendam dendam sudah lama terhadap ayahnya.

Puncaknya saat sang ayah melarang temannya merokok di dalam rumah mereka.

Adipati tersulut emosi hingga menghabisi ayahnya dengan pisau dapur.

Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu, mengatakan, pelaku membunuh ayahnya sendiri di bawah pengaruh minuman keras.

Teman Dilarang Merokok di Rumah, Anak di Manado Bunuh Ayah, Ibu Beri Pesan Menyentuh ke Sang Putra

Namun meski begitu, pelaku kata dia sudah punya dendam lama terhadap ayahnya tersebut.

Pembunuhan itu berawal dari korban menegur teman anaknya itu untuk tidak merokok di dalam rumah.

"Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah."

"Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur," tuturnya.

Namun teguran korban memicu cekcok ayah dan anak hingga pelaku mengambil pisau dan menusuk korban.

"Korban ditikam di bagian perut. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong," pungkasnya.

Setelah melakukan pembunuhan itu, pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Ketika sampai di Polsek Singkil saya bilang telah menikam ayah saya," ungkap pelaku

Menurut pelaku, rasa dendam terhadap ayahnya sudah ada sejak kecil.

"Saya sering dipukul sejak kecil. Tadi malam saya dan teman diusir karena tak boleh merokok di dalam rumah," ucapnya.

Sementara itu, ibu pelaku sekaligus istri korban Beatrix Sarinda memberikan pesan kepada anaknya itu setelah membunuh sang suami.

"Saya mau titip pesan agar dia (pelaku) mau belajar dari kesalahannya."

"Ini mungkin suatu pembelajaran bagi dia (pelaku), supaya kedepannya dia bisa berpikir lebih dewasa," tandasnya.


Ia mengaku tidak menyangka kasus pembunuhan terjadi dan meminta pelaku instropeksi diri selama ditahan.

"Tidak pernah terpikirkan hal ini bisa terjadi. Sebagai seorang ibu saya berdoa agar dia (pelaku) bisa berubah hidupnya dan lebih menyayangi orang tua," tuturnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

 

Berita Terkini