SRIPOKU.COM - Simaklah kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 8 SMP halaman 155 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 sebagai berikut.
Siswa diminta untuk mengerjakan tuags Aktivitas 6 yang terdapat di buku paket PAI kelas 8 SMP halaman 155 semester 2 Kurikulum Merdeka.
Pelajari serta pahamilah dengan baik kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 155 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 yang ada di bawah ini.
Siswa juga dapat menggunakan kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 155 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6 ini sebagai panduan untuk mengerjakan tugas.
Dilansir dari Basbahanajar Youtube Channel, inilah kunci jawaban PAI kelas 8 SMP halaman 155 semester 2 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP Halaman 135 Kurikulum Merdeka, Ayo Mengidentifikasi
Aktivitas 6
Perhatikan catatan sejarah berikut. Diskusikan secara kelompok. Simpulan apa yang bisa kalian rumuskan?
Kisah Rasulullah Mencoret Tujuh Kata dalam Perjanjian Hudaibiyah
Pada tahun 628 M, sekitar tahun 1400 pengikut Raslullah Saw. dari Madinah pergi ke Makah untuk melaksanakan Umroh. Namun kaum Quraisy tidak rela hal itu terjadi. Mereka menyiagakan pasukan yang cukup besar untuk menghadang rombongan Rasulullah di pintu masuk kota Makah. Rasulullah Saw yang tidak menginginkan terjadinya peperangan pun mengambil jalan perundingan. Akhirnya disepakatilah sebuah perundingan yang kemudian dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.
Perundingan itu berjalan alot. Banyak klausul yang merugikan kaum muslimin. Meskipun demikian Rasulullah Saw tetap memimpin perundingan dengan tenang. Beberapa usulan yang ditolak oleh perwakilan Quraisy di antaranya adalah tulisan bismillāhirrahmānirrahīm diganti dengan bismika Allāhumma. Perwakilan Quraisy juga menolak kalimat Muhammad Rasūlullah dan diganti dengan Muhammad bin Abdullah.
Kalau dihitung ada tujuh kata yang dihapus dalam peristiwa tersebut, yakni lima kata dalam kalimat bismillāhirrahmānirrahīm (bi, ism, allāh, ar-rahmān, ar-rahīm dan kalimat rasūlullah (rasūl dan Allāh). Rata-rata
sahabat nabi merasa keberatan dan memprotes penghapusan itu. Tapi Nabi Muhammad Saw menerimanya. Bagi Rasulullah Saw tercapainya kesepakatan untuk menghindari peperangan adalah tujuan utama meskipun isi kesapakatan “mengurangi” kebesaran nama agama pada tataran simbolis.
Bukankah kisah ini hampir sama dengan kisah penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta? Wallahu a’lām
Baca juga: Soal Beserta Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 SMP Halaman 135-136 Kurikulum Merdeka, Tugas Uji Kompetensi
Jawaban :
Berdasarkan catatan sejarah tentang Perjanjian Hudaibiyah, kelompok diskusi dapat mencapai beberapa simpulan:
1. Ketegasan Rasulullah dalam Mencapai Damai: Kisah Perjanjian Hudaibiyah menunjukkan ketegasan Rasulullah dalam mencapai damai. Meskipun ditolak beberapa usulan yang merugikan, Rasulullah tetap memimpin perundingan dengan kepala dingin untuk menghindari konflik bersenjata.
2. Pengorbanan Simbolis untuk Kedamaian: Penghapusan tujuh kata. terutama dari kalimat-kalimat penting dalam bismillahirrahmanirrahim dan kalimat Rasûlullah, menunjukkan pengorbanan simbolis demi mencapai kesepakatan damai. Ini menunjukkan prioritas Rasulullah terhadap kedamaian daripada mempertahankan kata-kata secara harfiah.
3. Reaksi Sahabat Nabi dan Penerimaan Keputusan: Meskipun ada protes dari sebagian sahabat Nabi terkait penghapusan tujuh kata, mereka akhirnya menerima keputusan Rasulullah. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan ketaatan sahabat terhadap kepemimpinan Rasulullah.
4. Tujuan Utama Kesepakatan Adalah Kedamaian: Kesepakatan Perjanjian Hudaibiyah menunjukkan bahwa tujuan utama Rasulullah adalah menghindari peperangan, bahkan jika itu berarti melakukan pengorbanan simbolis dalam kalimat-kalimat agama.
5. Keberanian dan Kecerdasan Diplomasi: Rasulullah menunjukkan keberanian dalam menghadapi situasi sulit dan kecerdikan diplomasi dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan, meskipun harus menghadapi klausul yang merugikan.
Dengan membahas simpulan-simpulan ini, siswa dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang kepemimpinan Rasulullah, kebijaksanaan dalam penyelesaian konflik, dan pentingnya mencapai kesepakatan untuk menciptakan kedamaian.
Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.
Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.