SRIPOKU.COM - Motif satu keluarga tewas di Malang mulai menemukan titik terang.
Usai pihak kepolisian melakukan penyidikan dan memeriksa beberapa saksi, barulah motif satu keluarga tewas di Malang bak terungkap.
Kuat dugaan satu keluarga di Malang ini tewas karena nekat akhiri hidup.
Sebelumnya kematian pasangan suami istri, W (38) dan S (35), serta satu anaknya, AKE (13) sempat membuat warga setempat geger.
Motif di balik satu keluarga di Malang ini nekat akhiri hidup ini pun menuai sorotan publik.
Satu keluarga ini diduga sengaja mengakhiri hidup karena terjerat masalah utang.
Hal ini dari pengakuan saksi yang menyebut soal utang korban dan sempat cari pinjaman uang.
Saksi mengaku yang bersangkutan sempat memohon kepadanya agar dipinjami uang sebelum akhirnya memilih mengakhiri hidup.
Kematian ayah, ibu, dan satu anak di Malang ternyata dilatarbelakangi oleh masalah utang.
Hal tersebut terungkap setelah pihak Satreskrim Polres Malang menggali keterangan sejumlah saksi.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayata, mengatakan salah satu saksi yang diperiksa yakni K, saudara kembar AKE yang masih hidup.
Tak hanya itu, tetangga korban serta rekan kerja juga dimintai keterangan sebagai saksi.
"Untuk pemeriksaan saksi-saksi, kami menduga, Pak W (44) memiliki banyak tanggungan utang kalau berdasarkan pengakuan beberapa saksi yang pernah dimintai tolong mengutanginya," ujar Gandha, Rabu (13/12/2023).
Mengutip SuryaMalang.com, dugaan motif mengakhiri hidup karena utang ini makin menguat dengan pernyataan sejumlah saksi bahwa korban sempat meminjam uang.
"Sebelum W meninggal, yang bersangkutan sempat memohon kepada saksi untuk meminjaminya sejumlah uang," sambungnya.
Pihak kepolisian saat ini belum mengetahui berapa besaran utang yang ditanggung W.
Ketika ditanya soal apakah korban punya utang pinjaman online, pihak kepolisian belum bisa menjawabnya lantaran ponsel milik korban belum ditemukan.
Namun, Gandha mengatakan korban memiliki utang di bank konvensional.
"HP Pak W hingga saat ini belum diketahui keberadaannya, ini juga didukung oleh kesaksian dari anak perempuannya yang masih hidup, yakni K, yang bersangkutan ingat pada hari Minggu (10/12/2023) atau 2 hari sebelum kejadian Selasa pagi Bapak W pernah menyampaikan bahwa ‘Kak, handphone Bapak rusak’," bebernya.
Dinas Pendidikan Dampingi K
Dinas Pendidikan turut menyoroti kasus satu keluarga yang meninggal di Kecamatan Pakis.
Korban tewas meninggalkan satu anak berinisial K yang merupakan kembaran dari AKE.
Mengutip Suryamalang.com, pihak Dinas Pendidikan Kota Malang pun turut berduka atas meninggalnya W beserta anak istrinya.
W diketahui berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah di Kota Malang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, pihaknya saat ini berfokus untuk mendampingi satu anak yang selamat.
Pihan Disdikbud Kota Malang juga akan memberikan pendamping psikolog untuk K.
Selain itu, K juga nantinya akan diberikan bantuan beasiswa hingga ke perguruan tinggi.
"Yang jelas, kalau sekolah, kami akan usahakan beasiswa sampai SMA. Untuk perguruan tinggi, kami upayakan juga. Berita ini memang sangat mengagetkan," katanya, Selasa (12/12/2023).
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMalang.com, Luluul Isnainiyah/Beni Indo)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul MOTIF Guru SD Tewas Bersama Istri & Anak di Malang, Diduga Akhiri Hidup karena Utang, Sempat Memohon.