“Beliau sudah memaafkan segala kesalahan anak-anaknya.
Semua pengasuh (staf) di sini adalah anak-anak tante.
Mereka semua diperlakukan seperti anak sendiri.
"Sepertinya air matanya mengalir deras.
Akulah yang berani menangis," ucapnya.
Yang membuat naluri kewanitaannya semakin terharu, meski anak-anak tante itu langsung melupakan ibunya, namun tak ada satupun kabar buruk yang keluar mengenai keturunannya.
"Kalau sudah waktunya pulang, dia peluk aku erat. Siap cium kening dan pipiku lagi.
Tante siap suruh aku jaga orang tuaku dengan baik, banyak pahala kalau kita mengabdi dan menghormati orang tua.
Satu yang lebih penting, jangan panggil aku tante, panggil aku ibu, ada waktu berkunjung lagi "Entah apa yang dia dan anak-anaknya lalui sebelumnya.
Lihat wajahnya, dia banyak bersembunyi.
Aku tidak berani bertanya lebih jauh.
Aku hanya diam saja saat dia bicara.
"Baru tahu ibu Wati meninggal awal Maret lalu.
Meninggal dalam tidur.
Mohon doanya untuk Norsalmawati Salleh," tutupnya.