Berita Palembang

Enam Upaya yang Dilakukan Pemprov Sumsel untuk Kendalikan Inflasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Provinsi Sumsel di Hotel Beston Palembang, Rabu (8/11/2023).

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Inflasi di Sumatera Selatan (Sumsel) diketahui berada di angka 2,90 persen untuk Year on Year (YoY).

Inflasi tersebut lebih tinggi dari nasional yang hanya 2,56 persen YoY.

Untuk itu berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mengendalikan inflasi.

"Adan enam upaya yang dilakukan Pemprov Sumsel untuk mengendalikan inflasi," kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Sumsel Nelson Firdaus saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Provinsi Sumsel di Hotel Beston Palembang, Rabu (8/11/2023).

Nelson menjelaskan, enam upaya yang dilakukan yaitu :

1. Melaksanakan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah.

2. Sidak distributor agar tidak menahan barang.

3. Kerjasama dengan daerah penghasil komoditi.

4. Mencanangkan gerakan tanam.

5. Belanja tidak terduga (BTT) untuk dukungan inflasi, dan

6. Memberikan bantuan transportasi dari APBD.

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Provinsi Sumsel di Hotel Beston Palembang, Rabu (8/11/2023). (Tribun Sumsel/Linda Trisnawati)

"Lakukan gerakan tanam terutama untuk kenaikan cabai rawit dan cabai merah."

"Warga bisa menanam tanaman cabai disekitar pekarangan rumah," katanya

Lalu, kampanyekan stop boros pangan, budayakan belanja bijak, dan belanja sesuai kebutuhan.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi menambahkan, gerakan tanam perlu dilakukan supaya harga cabai yang naik tidak terasa pedas.

Halaman
12

Berita Terkini