SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pejuang Al-Qassam membaca Surah Yasin ayat 9 saat menghancurkan puluhan tank milik Israel.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang aktivis kemanusian asal Indonesia yang tinggal di Palestina yakni Muhammad Husein, Jumat (3/11/2023).
Menurut Muhammad Husein saat pejuang Al-Qassam menyelinap dari terowongan bawa tanah dengan membawa peledak sambil membaca Surah Yasin ayat ke 9.
Hasilnya kata Muhammad Husein puluhan tank Israel hancur.
Bahkan terbaru kata dia, dalam pertempuran jarak 0 sebanyak enam tank dan dua kendaraan militer Israel Panther hancur.
"Para pejuang ini sambil menyelinap membawa peledak sambil baca surah Yasin ayat ke 9," kata Muhammad Husein.
Sehingga kendaraan yang diklaim terkuat di dunia milik Israel bisa hancur.
"Panther APC kendaraan yang paling dibangga-banggakan Israel sebagai kendaraan terkuat di dunia tapi nyatanya bisa dihancurkan,' kata dia.
Lantas apa tafsir Surah Yasin ayat ke 9 tersebut.
Adapun bunyi surah Yasin ayat ke 9 adalah
وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ ٩
wa ja‘alnâ mim baini aidîhim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainâhum fa hum lâ yubshirûn.
Artinya : Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat.
• Update Hari ke 27 Agresi Israel ke Gaza, Puluhan Tank Israel Hancur Lebur di Tangan Al Qassam
Dilansir dari NU Online, tafsir Wajiz surah Yasin ayat ke 9 ini adalah Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat, yakni dinding penghalang antara mereka dengan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad, dan di belakang mereka juga Kami ciptakan sekat, dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran.
Itulah perum-pamaan orang-orang yang enggan melakukan kebaikan dan selalu menolak kebenaran.
Sedangkan menurut tafsir Tahlili Surah Yasin ayat 9 ini mengungkapkan bahwa Kemudian digambarkan pula bahwa orang-orang yang tidak beriman itu memandang baik perbuatan jahat yang mereka kerjakan.
Hal demikian menyebabkan mereka menjadi sombong, sehingga mereka enggan mengikuti ajaran rasul.
Pikirannya tertutup dari kebenaran, dari apa yang dapat mendatangkan manfaat.
Oleh karena itu, tidak ada yang bisa mereka pahami kecuali apa yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka.
Ringkasnya, mereka selalu berada dalam penjara kebodohan, seolah-olah hati mereka dipisahkan oleh dinding, sehingga mereka tidak bisa berpikir dan merenungkan dalil-dalil kebenaran ajaran yang dibawa rasul.
Ada pula yang mengartikan dinding yang menghalangi itu dengan hijab; hingga berarti Allah menjadikan hijab yang menghalangi orang-orang musyrik untuk menyakiti Rasul.
Sedang mata yang tertutup diartikan, mereka tidak bisa mengindra dengan baik sesuatu yang dilihatnya, dan tidak satu pun petunjuk yang dapat meluruskan pikiran mereka.
(10) Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak bisa menerima petunjuk itu walaupun diancam dengan siksaan yang pedih, tidak akan berubah.
Sebab hati mereka sebenarnya sudah terpatri mati dan tidak dapat menerima petunjuk.
Hal yang demikian disebabkan pikiran mereka tidak sanggup lagi memikirkan kebenaran yang disampaikan, dan mata mereka sudah buta dari kebenaran itu.
Ringkasnya, siapa yang telah ditetapkan Allah kesesatannya tidak mungkin lagi bermanfaat baginya segala nasihat yang disampaikan orang.
Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat. (al-Baqarah/2: 6-7) Dan firman-Nya: Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan beriman. (Yunus/10: 96)