Perang Israel vs Palestina

Bantuan untuk Jalar Gaza Tetap Disalurkan Meski Perang Hamas vs Israel Masih Berlanjut

Bantuan medis ini disiapkan menyusul adanya ancaman kemanusiaan yang berpotensi dialami masyarakat di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

AFP/MAHMUD HAMS
Warga Palestina membawa barang-barang mereka mengungsi ke daerah yang lebih aman di Kota Gaza setelah serangan udara Israel, pada 13 Oktober 2023. 

SRIPOKU.COM, YERUSALEM -- Berbagai bantuan untuk masyarakat di Jalur Gaza siap disalurkan di tengah peperangan antara Hamas vs Israel yang masih berlangsung.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa truk yang membawa bantuan medis juga telah bersiap di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Bantuan medis ini disiapkan menyusul adanya ancaman kemanusiaan yang berpotensi dialami masyarakat di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

“Truk kami sudah terisi dan siap berangkat,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers, dilansir dari Reuters.

Dia berharap perbekalan bisa segera dikirim setelah penyeberangan Rafah dibuka.

“Mudah-mudahan besok," ujarnya, diktuip dari Kompas.com.

Media yang terkait dengan Pemerintah Mesir melaporkan pada Jumat (20/10/2023) bahwa penyeberangan Rafah akan dibuka pada hari Jumat.

Presiden Amerika Seriakt (AS), Joe Biden mengumumkan kesepakatan dengan Israel dan Mesir untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza setelah apa yang disebutnya sebagai pembicaraan blak-blakan dengan para pemimpin kedua negara.

Israel menyetujui perjanjian itu sambil melanjutkan kampanye militernya.

Pengiriman bantuan tersebut diharapkan menjadi yang pertama setelah Israel mengatakan akan menerapkan blokade total terhadap Jalur Gaza yang terkepung dan merupakan rumah bagi 2,3 juta orang.

Blokade memotong pasokan listrik dan menghentikan aliran makanan dan bahan bakar, sebagai respons terhadap krisis yang terjadi di Jalur Gaza.

Israel telah membombardir Gaza tanpa henti sejak serangan Hamas, menewaskan lebih dari 3.700 orang dan melukai ribuan lainnya, menurut para pejabat Palestina.

"Air adalah masalah hidup dan mati bagi Gaza setelah pengepungan Israel," kata PBB.

PBB telah memperingatkan adanya bencana kemanusiaan di Gaza di mana lebih dari separuh penduduknya hidup dalam kemiskinan di tengah blokade selama 16 tahun yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir.

Sistem anti-rudal Iron Dome milik Israel di kota Ashdod saat mencegat sebuah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, pada Senin (17/5/2021).
Sistem anti-rudal Iron Dome milik Israel di kota Ashdod saat mencegat sebuah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, pada Senin (17/5/2021). (AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI)

===

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved