"Menegur itu harus karena kita butuh teguran untuk instrospeksi."
"Tapi ada caranya," lanjutnya.
Anne menyayangkan adanya review buruk karena melihat beberapa orang yang usahanya gulung tikar setelah mendapat ulasan buruk.
Padahal dari usaha itu bisa saja menjadi modal terakhir seseorang, atau menjadi pengharapan hidup beberapa keluarga yang bekerja di sana.
"Saya melihatnya begini, hajat hidup banyak orang yang sedang berjuang ini kok harus dibunuh."
"Dimatikan oleh tangan-tangan, jari-jari yang tidak bertanggung jawab," ujar Anne.
"Tidak semua orang yang punya usaha itu punya modal ganda loh," ucapnya.
Menurut Anne, tak ada salahnya memberitahu pemilik usaha tentang kritikan atas kekurangan yang dirasakan tanpa harus mendahulukan membuat konten.
"Ditunjukin warungnya di mana, atau rumah makannya di mana."
"Itu kan sama juga kamu membunuh."
"Apa sih untungnya? " kata Anne.
"Hidup kok kemana-mana review, review, kalau kamu enggak suka enggak usah kembali."
"Selesai, se-simple itu."
"Apakah harus membunuh karakter banyak orang, hajat hidup?" tutur Anne.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Food Vlogger Review Buruk Makanan, Anne Avantie: Solusinya Apa? Jangan Dikit-dikit Posting"
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News