SRIPOKU.COM,PALI - Memasuki musim kemarau, warga Talang Tumbur RT 12 RW 07 Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali mulai kekeringan dan kesulitan mendapatkan Air Bersih.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pali mulai melakukan penyaluran Air Bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan.
Air bersih yang di suplai secara gratis diperuntukkan bagi masyarakat terdampak musim kemarau termasuk untuk kebutuhan di sekolah dan tempat ibadah.
Kepala BPBD PALI Ahmad Hidayat mengatakan, tercatat 12 ton Air Bersih sudah disalurkan ke warga Talang Tumbur RT 12 RW 07 Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi.
Karena diketahui lebih kurang 50 Kepala Keluarga (KK) di daerah tersebut saat ini benar-benar kekurangan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga karena sumber Air dari sumur warga mulai kering.
"Saya sarankan air bersih itu digunakan semaksimal mungkin dan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, jangan digunakan untuk keperluan lain yang kurang bermanfaat," kata Ahmad Hidayat, Selasa (12/9/2023).
Ahmad Hidayat mengatakan, masyarakat kekurangan air bersih dimungkinkan tidak hanya terjadi di Kelurahan Talang Ubi Barat, melainkan terjadi juga di wilayah kelurahan lain, terutama warga yang tempat tinggalnya belum dialiri Air dari PDAM sedangkan sumber air bersih dari sumur warga sudah mulai kering.
"Hari ini, kami juga telah menyalurkan Air bersih ke SDN 23 Talang Ubi di Desa Suka Damai," ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat untuk segera melapor ke ketua RT, Kantor Lurah atau Kepala Desa jika ada masyarakat yang mengalami kekurangan Air Bersih.
"BPBD Pali siap siaga atas kekeringan dan kekurangan Air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat pali dan silahkan mengusul ke lurah atau kades bagi masyarakat membutuhkan air bersih," tutur Ahmad Hidayat.
Ahmad Hidayat juga mengimbau kepada masyarakat yang berada dekat di kawasan hutan untuk ikut berperan membantu menjaga dan mengawasi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.
"Jangan membakar semak belukar di area hutan dan lahan karena berpotensi api menjalar lebih luas ke area lain," tandasnya. (cr42)