Panglima Pajaji Menentang Panglima Jilah

Beda Pandangan Politik, Panglima Pajaji Minta Panglima Jilah Kembali: Kami Rindu Beliau yang Dulu

Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Panglima Pajaji dan Panglima Jilah.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah terus jadi sorotan, Sabtu (19/8/2023).

Kedua sosok yang memiliki pangkat tertinggi dan dihormati oleh masyarakat Dayak ini terlibat perseteruan mengenai Ibu Kota Negara (IKN).

Bahkan belum lama ini, melansir Tribun-Video.com, Panglima Pajaji mengeluarkan pernyataan terbaru perihal perseteruannya dengan Panglima Pajaji.

Menurut Panglima Pajaji, ada dua hal yang menjadi alasan ia dan Panglima Jilah tak bisa bersatu.

Pertama, karena ada sumpah janji Panglima Pajaji kepada para leluhur.

Dan yang kedua adalah perbedaan prinsip dan visi misi terkait politik yang tidak sejalan.

Hal tersebut ia sampaikan melalui video yang diunggah di akun facebook pribadinya pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Panglima Pajaji Kirim Pesan Menohok ke Panglima Jilah Soal IKN, Warga Dayak Semakin Tertindas!

Panglima Pajaji keluar dari Pasukan Merah

Panglima Pajaji mengaku memiliki peran yang besar dalam membangun Pasukan Merah bersama Panglima Jilah.

Namun, karena kedua hal tersebut, Panglima Pajaji pun memutuskan untuk keluar dari Pasukan Merah dan membentuk pasukan sendiri.

Kini Panglima Pajaji menjadi pemimpin pasukan Pantak Padagi Borneo yang terkenal sakti.

"Saya sudah memiliki pasukan sebelum Panglima Jilah memiliki pasukan, sebelum TBBR berdiri."

"Saya sudah memiliki pasukan yakni Pantak Padagi Borneo, tidak pernah tampil dan koar-koar," jelasnya.

"Saya adalah pembela Panglima jilah dulu, tetapi kini kami kecewa terkait kebijaksanaan beliau."

"Kami rindu beliau yang dulu."

Baca juga: Bukan Sembarangan, Panglima Jilah Keturunan Panglima Terpandang Era Kerajaan, Pimpin 44 Ribu Pasukan

Halaman
123

Berita Terkini