Selain itu dalam video yang sama, Panglima Pajaji tampak memberikan peringatan kepada Panglima Jilah.
Panglima Pajaji bak memberikan peringatan bila ia mengaku tak takut dengan Panglima Jilah.
“Jangan mencoba mengintimidasi atau mengancam saya. Saya tak akan takut. Jika Anda yakin kemampuan Anda, hadapi saya di mana saja.” ujarnya seperti dikutip dari video @kamidayakkalbar.
Selain itu Ia juga mengingatkan Panglima Jilah, bahwa tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.
"Panglima Jilah anda mengatakan IKN itu sudah final, itu belum. Belum final!" tegas Panglima Pajaji.
Menurut dia, negara Indonesia negara demokrasi, setiap orang setiap insan, setiap manusia yang ada di NKRI ini, berhak menyampaikan pendapatnya masing-masing.
"Yang perlu Anda ingat, Anda adalah salah satu tokoh Dayak yang sangat kami banggakan, tetapi tindakan dan kebijakan Anda tidak untuk warga dayak," jelasnya.
Pernyataan ini juga ia sampaikan kepada Presiden Jokowi. Dirinya menyebutkan, terdapat sejumlah alasan Pmenolak pembangunan IKN di Kalimantan.
Sebab, Hutan Kalimantan sudah banyak yang rusak akibat pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit yang dinilai telah merusak tanah Kalimantan.
Lalu kini menurut Panglima Pajaji, IKN yang secara terang-terangan membabat hutan dan mengancam kelestarian adat suku Dayak.
"Perlu Anda ketahui Pak Jokowi, kami masyarakat Dayak Tidak menyetujui IKN itu dipindahkan di Kalimantan," katanya.
(SRIPOKU.COM / TRIBUNMEDAN.COM)