Panglima Pajaji Menentang Panglima Jilah

Bukan Sembarangan, Panglima Jilah Keturunan Panglima Terpandang Era Kerajaan, Pimpin 44 Ribu Pasukan

Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perseteruan Panglima Pajaji Lawan Panglima Jilah Memanas

SRIPOKU.COM- Perseteruan Panglima Jilah dan Panglima Pajaji berbuntut panjang.

Sementara itu, sosok Panglima Jilah pun kini menjadi sorotan.

Lantas siapakah Panglima Jilah sebenarnya?

Ia merupakan pasukan merah yang bernama asli Agustinus Jilah.

Layaknya sebuah negara, Dayak juga memiliki serdadu, sedadu tersebut yakni Pasukan Merah bernama Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau TBBR.

Panglima Jilah memiliki garis keturunan panglima atau pangalangok dari keluarga orangtuanya.

Baca juga: Heboh Panglima Jilah & Pajaji, Ini 6 Panglima Perang Suku Dayak Melegenda Punya Kekuatan Mengerikan

Ayahnya berasal dari Ne’ Macatn, sedangkan sang ibu datang dari keturunan Ne’ Bandong, Ne Matas.

Garis keturunan itulah yang membuatnya dipercaya menjadi sosok pemimpin Pasukan Merah Dayak.

Panglima Jilah dan Panglima Pajaji (Kolase)

Ia merupakan cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.

Panglima Jilah menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.

Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.

Jumlah pasukannya tak main-main, mencapai 44 ribu Pasukan Merah.

Baca juga: Kesaktian Sosok Panglima Pajaji, Pimpin Pasukan Borneo, Kebal dan Disegani di Kalbar

Meski begitu, Panglima Jilah adalah sosok yang rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian.

Dilansir dari YouTube Larasati Channel, Panglima Jilah dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap adat, budaya serta permasalahan yang terjadi di Tanah Kalimantan.

Perseteruan Panglima Pajaji Lawan Panglima Jilah Memanas (Tribun Video)

Lahir dengan nama Agustinus Jilah, Panglima Jilah yang menjadi simbol perjuangan masyarakat adat di bumi Borneo dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya ini lahir pada 19 Agustus 1980, di Desa Sambora, Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

Halaman
1234

Berita Terkini