SRIPOKU.COM, NUSA INDAH - Berdampingan dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 Kota Bengkulu, senyum sumringah terlihat saat listrik menyala di rumah warga kurang mampu di Kota Bengkulu.
Bermula dari koordinasi kelistrikan yang dilaksanakan PLN UP3 Bengkulu bersama Kodim 0407 Kota Bengkulu, Manager PLN UP3 Bengkulu Syafdinnur, berinisiatif untuk mengoptimalkan program _light up the dream_ bersamaan dengan momen pelaksanaan program TMMD untuk memberikan senyum masyarakat kurang mampu.
Tim PLN UP3 Bengkulu dengan sigap mengumpulkan data masyarakat kurang mampu yang terdaftar di Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BDT TNP2K) untuk dapat “menyala” pada Bulan Peringatan Kemerdekaan RI ke-78 ini.
Sebanyak 27 rumah warga kurang mampu di Kota Bengkulu menjadi target pada kesempatan ini.
General Manager PLN UID S2JB Amris Adnan, menerangkan bahwa program _Ligh Up The Dream_ merupakan bantuan yang berasal dari sumbangan para pegawai PLN.
“Program Light Up The Dream merupakan bantuan pasang baru listrik dengan sumber anggaran yang berasal dari sumbangan para pegawai PLN. Program ini menyasar masyarakat kurang mampu yang terdaftar di Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BDT TNP2K). PLN melaksanakan program serupa secara nasional, artinya tidak hanya di wilayah kerja PLN UID S2JB saja, tapi di beberapa wilayah Indonesia lain juga dilaksanakan,” terang Amris.
Amris juga menyampaikan bahwa data per bulan Juli 2022, sudah ada 11.819 warga tersebar di beberapa wilyah di Indonesia yang mendapat bantuan program _Light Up The Dream_ ini. Kedepannya, program ini masih berlanjut pada beberapa wilayah, di antaranya wilayah kerja PLN UID S2JB.
“Program ini menjadi wujud nyata komitmen dan kepedulian insan PLN dalam mewujudkan energi berkeadilan serta pemerataan akses listrik. Kedepan program ini masih akan dilanjutkan dengan target sebanyak 30 warga di Provinsi Bengkulu,” katanya.
Roy, yang merupakan penerima bantuan listrik dari Program Light Up the Dream merasa sangat berterima kasih atas bantuan yang diterimanya.
"Alhamdulillah sekarang rumah kami sudah ada listriknya. Terimakasih PLN semoga berkah dan lancar rezekinya untuk pegawai PLN. Akhirnya dengan adanya listrik, bertepatan dengan bulan kemerdekaan, kami bisa merdeka dari kegelapan" ucap Roy di kediamannya, di Kecamatan Selebar, Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu.
Roy juga menambahkan bahwa keberadaan listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan primer, khususnya untuk mendukung anak-anak belajar di malam hari.
“Listrik ini sudah menjadi kebutuhan pokok sebetulnya. Kalau malam gak ada listrik, kasian anak-anak kesulitan belajar. Dari sosialisasi PLN, kami baru tahu ternyata menyambung dari tetangga itu tidak aman, bahayanya bisa buat konsleting dan kebakaran. Semoga listrik ini bisa membantu anak-anak belajar mewujudkan mimpinya” tandas Roy.