Penjelasan : Pada usia 7 tahun anak laki-laki Minangkabau meninggalkan rumah mereka dan tinggal di surau, tempat mereka belajar mengenai adat Minangkabau dan ilmu agama.
Ketika mereka sudah menginjak masa remaja maka mereka akan meninggalkan kampung dan menimba ilmu atau pengalaman diluar kampung.
3. Unsur Budaya : Sistem Organisasi Masyarakat
Penjelasan : Pariuk, kampuang, dan suku adalah kelompok kekerabatan masyarakat Minangkabau. Suku dipimpin oleh penghulu suku, dan kampuang di pimpin oleh penghulu andiko atau juga disebut datuak kampuang.
4. Unsur Budaya : Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Penjelasan : Rumah Gadang adalah rumah adat Minangkabau. Berbentuk memanjang dan mempunyai atap yang mirip dengan tanduk kerbau.
Rumah Gadang dirancang sedemikian rupa agar tahan gempa. Hal ini karena wilayah Sumatera Barat seringkali mengalami gempa bumi.
Tiang-tiang rumah gadang bukan ditanamkan ke tanah, melainkan bertumpu di atas batu datar yang kuat dan lebar.
Baca juga: Soal IPA Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Bab 1 Pengenalan Sel
Maka, ketika terjadi gempa, rumah gadang akan bergerak di atas batu tempat tiang itu berdiri.
Tiang-tiang rumah juga tidak disambungkan dengan paku, tetapi dengan pasak yang terbuat dari kayu. Sehingga mampu menciptakan konstruksi yang tahan gempa.
5. Unsur Budaya : Sistem Pencaharian Hidup dan Ekonomi
Penjelasan : Mayoritas masyarakat Minangkabau hidup melalui bercocok tanam. Untuk masyarakat yang tinggal di daerah laut atau danau hidup melalui hasil tangkapan ikan. Ada juga masyarakat Minangkabau yang hidup melalui kerajinan tangan.
6. Unsur Budaya : Sistem Religi
Penjelasan : Hampir seluruh dari masyarakat Minangkabau memiliki agama Islam.
7. Unsur Budaya : Kesenian
Penjelasan :
Kesenian tradisional: Randai, Talempong, Saluang Jo Dendang, Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Pencak Silat.
Perayaan dan Upacara Minangkabau :
- Turun mandi - pemberkatan bayi
- Sunat rasul - upacara sunatan
- Baralek - upacara pernikahan
- Batagak pangulu - pelantikan penghulu (pemimpin suku atau desa)
- Turun ka sawah - gotong royong
- Hari rayo - idul fitri dan idul adha