Hingga dengan kondisi ini membuat Persija Jakarta tidak memiliki banyak opsi pemain.

Hal ini disebabkan pilihan manajemen Persija Jakarta untuk tidak melengkapi kuota pemain asingnya.

Sementara marko simic cedera, Persija Jakarta hany memiliki Aji Kusuma sebagai bomber pengganti Simic.

Baca juga: Profil Oliver Bias Pemain Baru Persija Jakarta, Kapten Timnas Filipina, Pernah Debut di RB Leipzig

Seperti dikutip dari akun twitter @Indostransfer yang menyoroti kinerja pelatih Persija Jakarta dalam 7 hari terakhir.

"Thomas Doll dalam 7 hari terakhir, Muhammad Feraarri (19/DF) tinggalkan tim, Kalah dari Persita dengan catatan 0 shot on target,, Persija tidak melengkapi kuota pemain asing Liga 1 2023/2024 (at least putaran pertama) dan marko simic terancam absen lama," cuitan akun @Indostransfer.

Dengan kondisi ini, pertandingan Persija vs Persebaya akan menjadi putaran pertama yang berat bagi Thomas Doll.

Baca juga: Jelang Bursa Transfer Ditutup, Persija Jakarta Pinjam Oliver Bias dari Klub Ceko, Isi Slot ASEAN

Pasalnya marko simic dikabarkan pergi ke Serbia untuk bertemu spesialis dan melakukan kontrol.

"Kata mereka biasanya diperlukan waktu enam pekan untuk pulih. Ya saat ini kami hanya punya satu penyerang murni, Aji Kusuma. - Pelatih kepala, Thomas Doll mengenai kondisi timnya saat ini," sambung cuitan akun tersebut.

Tak hanya Thomas Doll, marko simic pun tak luput dari perhatian para suporter Perija Jakarta.

Baca juga: Bersyukur Debut Bersama Persija Jakarta di Liga 1 Berbuah Gol, Akbar Arjunsyah tak Mau Cepat Puas

Ketidakhadirannya di laga Persija vs Persebaya akibat mengalami cedera membuat Jakmania turut merasakan kekecewaan.

"Simic apa bgt, mecahin rekor 100 lgsng gamau maen lg, sengaja beud, dulu@ gak kek gini," cetus @aleledul.

"Lagian ngapain clbk dah, mau remedial?," sahut @pramudyo.

Baca juga: Profil Maciej Gajos, Bayar Lunas Kepercayaan Thomas Doll di Laga Persija Jakarta vs Bhayangkara FC

Sementara laga Persija vs Persebaya akan terjadi pada Minggu (30/7/2023) malam.

Duel klasik antara dua tim besar dalam sejarah sepak bola Indonesia tersebut diprediksi bakal jadi ajang menyembuhkan luka.

Pasalnya, kedua tim datang dalam tren kurang bagus pada empat laga perdana Liga 1 2023/2024.