Awal Muharram telah tiba
Alhamdulillah
Satu tahun lainnya kita telah bertahan
Tahun ini kita berusaha untuk menjadi jauh lebih baik
Lakukan semua salat kita tepat waktu
Lakukan banyak perbuatan baik di masa jaya kita
Beri zakat tanpa ragu
Sering-sering membaca Alquran
Perlakukan semua yang kita temui dengan kebaikan
Terus-meneruslah meminta pengampunan
Selamat Muharram untukmu
Jika Tuhan mengizinkan
Semoga semua doamu menjadi kenyataan
Puisi 4
Setiap terbit fajar tahun baru Hijriah
Terkadang aku senyum ceria tanpa keluh kesah
Terkadang juga menangis histeris sendiri
Entah kenapa
Tanpa perlu mencari jawaban entah mengapa
Terkadang senyum ceria tanpa keluh kesah
Menyaksikan matahari dan bulan masih tetap utuh sejak dulu hingga kini
Terkadang ku menangis histeris sendiri
Teringat akan jejakku berufuk makin melampui matahari
Akan kekeliruan mungkin belum jua mampu lapuk termakan usia
Esok, masih adakah bulan purnama menjadi harapan baru
Akan bersemi bersama matahari pada tahun depan
Atau hanya namaku tertulis indah
Terpesona pada batu nisan
Selamat datang tahun Hijriah
Nan tak lekang seiring waktu mesti berlabuh
Bulan dan matahari juga mesti terus bertasbih
Puisi 5
Dulu di sana sekarang di sini
Mengupayakan untuk menggapai mimpi
Mimpi yang tak pasti apakah benar-benar akan terjadi
Mengikuti omongan orang yang menyuruh ke kanan dan ke kiri
Satu Muharam kembali diperingati
Tapi tak kunjung menemukan atas apa yang dicari
Waktu terasa cepat berlalu
Ilmu dan pengetahuan serasa tidak ada yang baru
Hanya kesibukan yang seakan-akan terus memburu
Mengesampingkan bantu-membantu
Muharram yang dinanti
Akankah tahun depan nanti
Dapat berjumpa denganmu lagi
Dengan dambaan yang masih dicari
Dengan harapan yang terus meninggi
Puisi 6
Hari terus bergulir
Melupakan hari kemarin
Bulan menggantikan semangat baru
Melahirkan sejarah baru
Tersadar makin singkat perjalanan kehidupan
Habis kata kata untuk mengucapkan
Masihkah ada keselamatan atas perbuatan
Haruskan mengisi tahun baru dengan kemeriahan
Ataukah menjadi sebuah kesedihan
Selamat datang satu Muharram
Puisi 7
Awal Muharram
Di awal Muharram
Tuhan memberi kesempatan
Kepada angin untuk mengubah arah
Kepada hujan untuk membanjiri telaga
Kepada belalang untuk menjajah
Kepada daun untuk berganti warna
Dan kepada orang-orang
Untuk bersyukur, bersyukur, dan bersyukur
Tahun Baru Hijriah
Berikut puisi yang dikutip dari laman resmi SMP Al-Ghazali Kabupaten Sumenep.
Kini telah tampak hilal Muharam
Menyisakan kenangan masa silam
Telah memasuki gerbang kehidupan baru
Baik atau buruk pun belum tentu
Kehidupan silam hanya bisa dikenang
Sisa hidup pun kian berkurang
Tantangan hidup kian menjulang
Perjalanan hidup tak selalu senang
Doa dan nasihat terus mengalun
Menguntai makna yang penuh harap
Jalani hidup dengan semangat
Semoga Allah selalu menuntun
Menjauh dari hidup yang gelap
Hingga selamat dunia-akhirat
Resolusi Tahun Baru Islam
Berikut puisi karya Wayfarer yang dikutip dari Zocalo Poets.