SRIPOKU.COM - Tahun ajaran baru 2023/2024 akan segera dimulai, para siswa dan orang tua mulai mempersiapkan diri.
Dalam mempersiapkan diri jelang tahun ajaran baru 2023/2024, baik siswa atau orang tua harus mengetahui mengenai kurikulum yang diterapkan oleh sekolah.
Diketahui bahwa penggunaan Kurikulum Merdeka dalam sistem pelajaran anak-anak di sekolah telah banyak diterapkan di Indonesia.
“Saat ini sudah lebih dari 268.000 satuan pendidikan di seluruh provinsi di Indonesia antusias mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2023/2024,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Iwan Syahril, di Jakarta, dikutip dari kemdikbud.go.id, Sabtu (8/7/2023).
Meski telah banyak diterapkan di Sekolah yang ada di Indonesia, namun banyak pula yang belum mengetahui apa itu Kurikulum Merdeka.
Baca juga: 5 Perlengkapan Sekolah Anak SD yang Perlu Dipersiapkan di Tahun Ajaran Baru, Seragam hingga ATS
Lalu apa itu sebenarnya Kurikulum Merdeka?
Dikutip dari bpmpkaltara.kemdikbud.go.id, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kurikulum Merdeka dikembangkan untuk memberikan fleksibilitas dan dukungan bagi pendidik dalam bergotong royong menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, saat peluncuran Merdeka Belajar episode ke-15: Kurikulum Merdeka mendorong satuan pendidikan agar dapat mengimplementasi Kurikulum Merdeka sesuai kesiapan masing-masing.
Terdapat tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu:
1) Menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum yang sedang diterapkan
2) Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan perangkat ajar yang telah disiapkan
3) Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
Merujuk pada kebijakannya, implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri merupakan pilihan bagi satuan pendidikan berdasarkan kesiapan masing-masing.
Baca juga: Gramedia Gelar Program Gramedia Back To School Belajar, Promo Spesial Buku Tulis Sekolah, Murah!
Pilihan pertama, adalah Mandiri Belajar di mana satuan pendidikan atau sekolah menggunakan struktur Kurikulum 2013 dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.