"Kalo lu berfikir untuk tim, untuk timnas, untuk merah putih, lu akan bilang pelatih minta bermain apa aja gua akan ikuti," sambungnya.
"Lu gak akan komplain bahwa gua tidak diberikan kebebasan untuk bermain yang lu harus lakukan adalah adaptasi bukan adaptasi ke 11 atau 12 pemain, mau mengikuti cara egonya pemain masing-masing, caranya gak begitu Saddil," tegasnya.
"Caranya adalah Shin Tae-yong punya sistem semua harus melakukan sesuai dengan keinginan Shin Tae-yong, karena kalau Shin Tae-yong gagal, dia yang dihajar, bukan hanya elu," ungkap Coach Justin.
Baca juga: Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Blak-blakan tak Diberi Izin Pelatih Sabah FC
"Maka dari itu dia punya wewenang, suka gak suka, kita fair ajalah Saddil, bagaimana performa timnas dibawah Shin Tae-yong? satu-satunya pelatih yang berani cut two generation, memberikan pada pemain muda, ini kan harus kita hargai," lanjutnya.
"Permainan indonesia minimal ada identitas walaupun masih jauh dari kata perfect, tapi ini adalah sebuah proses, dan gua harap elu menjadi bagian dari timnas ke depannya karena gua yakin elu bisa punya kontribusi," kata Coach Justin.
"Tapi kembali lagi, kembali lagi elu harus bisa singkirkan ego lu bermain lebih smart lagi demi timnas," sarannya.
"Pada saat lu bermain bagus, lu bungkam itu orang-orang haters lu yang komplain tentang lu di sosmed, lu bungkam mereka bukan begini caranya," tukasnya.