Sholat Subuh

Cara Menjawab Adzan dan Iqomah di waktu Sholat Subuh Berbeda dengan Sholat Wajib Lain, Jangan Keliru

Penulis: Tria Agustina
Editor: Tria Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak penjelasan berikut ini cara menjawab adzan dan iqomah sholat subuh agar tidak keliru.

“As shalaatu khairum minan naumi.” [dua kali]

Artinya : Salat itu lebih baik daripada tidur

Maka, kita yang mendengarnya, menjawab dengan bacaan:

“Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina.”

Artinya : "Benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan."

Jawaban bagi yang mendengar iqamah :

Bagi yang mendengar iqamah, kalimat demi kalimat yang terdengar dijawab sama seperti yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada kalimat: "QAD QAAMATISH", maka dijawab dengan lafazh sebagai berikut :

AQAAMAHALLAAHU WA ADAAMAHA A WAJA'ALANU MIN SHAALIHI AHLIHAA

Artinya : "Semoga Allah mendirikan shalat itu dengan kekarnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini, dari golongan orang yang sebaikbaiknya ahli shalat".

Adapun do'a setelah adzan dilansir dari laman sumsel.kemenag.go.id dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.

Hukum Adzan dan Iqomah

Adzan dan iqamah hukumnya sunnat mu'akkad bagi shalat fardlu, baik dikerjakan berjama'ah maupun sendirian (munfarid).

Disunatkan dengan suara yang keras kecuali di mesjid yang sudah dilakukan (sedang dilakukan) shalat berjama'ah. Dikerjakan dengan berdiri dan menghadap kiblat.

Keterangan :

I. Dalam adzan shalat shubuh, diantara kalimat "Hayya 'alalfalah" dan "Allahu Akbar, Allahu Akbar", yakni antara kalimat ke 5 dan ke 6 ditambah kalimat : ASH-SHALAATU KHAIRUM MINAN NAUML 2 X
Artinya :

"Shalat itu lebih baik dari pada tidur".

Halaman
123

Berita Terkini