SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pihak RS Muhammadiyah Palembang memberikan penjelasan terkait insiden jari kelingking bayi 8 bulan putus akibat tergunting oleh perawat.
Pihak RS Muhammadiyah Palembang membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di RS Muhammadiyah Palembang pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
"Benar adanya seorang perawat yang lalai saat bertugas ketika membuka infus Ar pasien yang dirawat di RS dengan kasus demam," ungkap Wakil Direktur SDM dan Aik RS Muhammadiyah Palembang, Muksin didampangi Wakil Direktur Umum, Adm dan Keuangan RS Muhammadiyah Palembang Dr Sunardi, Sabtu (4/2/2023)., Sabtu (4/2/2023) siang.
Muksin mengatakan, pihak RS Muhammadiyah Palembang bertanggungjawab atas peristiwa kelalaian ini dan langsung melakukan tindakan kepada anak tersebut dengan melakukan operasi penyambungan jari.
"Kita langsung melakukan tindakan operasi yang memakan waktu 1,5 jam. Melakukan penyambungan jari anak tersebut," katanya.
Setelah itu, lanjut Maksin, yang awalnya anak tersebut menggunakan layanan umum ke III, seusai operasi Ar dipindahkan untuk dirawat di ruang VIP dan langsung dijaga 3 perawat serta dokter spesialis.
"Ya Ar sudah kita pindahkan ke ruangan VIP untuk perawatan. 3 perawat dan dokter pun memantau perkembangan Ar terkait operasi yang kita lakukan akibat insiden itu," tegasnya sambil mengatakan butuh tiga hari untuk pemulihan jari Ar.
Dikatakan Muksin, pihak RS Muhammadiyah sudah menempuh jalur damai dengan pihak keluarga korban.
"Juga meminta maaf dengan keluarga korban, ibu dan bapaknya. Dan menempuh damai dengan kekeluargaan," katanya.
Ketika ditanya mengenai inisial perawat tersebut, lebih jauh Muksin menuturkan perawat itu berinisial DN.
Statusnya merupakan perawat RS Muhammadiyah tetap dan sudah 18 tahun bekerja di RS.
"Hingga kini perawat tersebut sudah dinonaktifkan sementara dan akan diproses dengan komite medik," tegasnya.
Jari Kelingking Putus
Diberitakan sebelumnya, nasib malang dialami bayi berusia 8 bulan di Palembang.
Jari kelingkingnya putus karena terkena gunting perawat yang berusaha mengganti infus.