Baca tanpa iklan
Benar saja, Kak Ros tengah mengandung buah cinta dengan Izham.
Hari demi hari, Kak Ros terus melihat kalender menunggu sang bayi lahir di dunia.
Namun ada saja halangan yang menimpa mereka.
Pasalnya, dagangan Izham tengah sepi.
Mau tak mau, di tengah perut yang membesar, Kak Ros turun tangan berjualan nasi lemak.
Uang hasil jualan pun diperoleh.
Apa lancung, di tengah jalan pulang, uang Kak Ros dicuri orang.
Kak Ros pun menangis sambil menenangkan sang jabang bayi.
Untunglah, keadaan berbalik lagi setelah uang yang hilang berhasil dikembalikan.
Setiba di rumah sakit, dokter memeriksakan kondisi kandungan Kak Ros.
Tak dinyana, Kak Ros mengandung anak kembar, sama seperti sang adik, Upin dan Ipin.
Bahkan di layar USG tampak dua bayi kembar itu tengah bertengkar hebat sebelum lahir di dunia.