"Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah saw), membaca shalawat kepadaku, dan mengucapakan:
Dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah swt mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan)”. (H.R. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani).
Lebih lanjut jika arti telinga berdenging menurut Islam menunjukkan bahwa Rasulullah sedang menyebut orang tersebut dalam perkumpulan yang tertinggi.
Sehingga ketika telinga berdenging, dianjurkan untuk segara bersholawat.
"Imam al-Munawi berkata, sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasasulullah SAW telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di al-Mala’ al-A’la (majlis tertinggi) di alam ruh."
Demikianlah penjelasan mengenai arti telinga berdenging menurut pandangan Islam.
Semoga kita senantiasa diberikan perlindungan dan naungan oleh Allah Subhanahuwata'ala dalam segala keadaan dan kondisi.