Survei Sebut Elektabilitas PAN Dibawah 3 Persen, DPW PAN: 4 Kali Pemilu Selalu Diatas 6 Persen

Editor: Azwir Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Survei Mujani Research and Consulting (SMRC)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski sejumlah lembaga survei yang ada, menyatakan Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini elektabilitasnya sangat kecil dibawah 3 persen.

Namun, DPW PAN Sumsel optimis pada Pemilu 2024 mendatang tetap lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas di parlement yang ditetapkan minimal 3 persen.

Ketegasan ini disampaikan Sekretaris DPW PAN Sumsel Joncik Muhammad, berkaca dari pemilu legislatif (Pileg) yang sudah diikuti PAN sebanyak 4 kali sejak era reformasi hingga 2019 lalu.

"Memang hasil survei dari lembaga survei yang ada, setiap sebelum pemilu selalu menunjukkan PAN masih PT dibawah 3 persen, dari dulu- dulu itu tapi nyatanya PAN selalu lolos," kata Joncik, Jumat (8/10/2021).

Bupati Empat Lawang ini pun membeberkan, hasil Pileg yang ada PAN selalu menjadi partai tengah dalam perolehan suara, mulai dari tahun 2004 selalu diatas 6 persen sampai sekarang, hingga puncaknya 2014 lalu sekitar 6,7 persen.

"Artinya, jangan- jangan yang survei yang salah, meski selalu beragumentasi ada margin error tetapi kenapa errornya keatas bukan kebawah. Kalau betul- betul survei ini bisa dapat dipercaya atau dipertanggung jawabkan maka margin errornya kebawah bukan keatas, tapi ini selalu keatas PAN dan berlangsung setiap pemilu," katanya.

Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumsel ini pun tidak mau berpikiran negatif terkait kinerja lembaga survei yang ada tersebut, dan kemungkinan sampling yang diambil lembaga survei buka ditempat suara PAN selama ini.

"Kalau saya selaku kader PAN, saya menyakinkan betul hasil survei itu tidak mencerminkan gambaran konstituen PAN, mungkin metodenya sudah benar tapi samplingnya tidak menggambarkan konstituen PAN selama ini, karena PAN 4 kali ikut pemilu dan selalu naik suaranya," 

Meski begitu, mantan ketua Komisi II DPRD Sumsel menganggap hasil survei itu, bisa menjadi semangat bagi kader PAN yang ada khususnya di Sumsel, untuk terus bekerja demi kepentingaj rakyat.

"Jadi sebagai sekretaris DPW dan kader PAN sejak berdiri, bagi saya survei itu penting dan sebagai cambuk bagi kader- kader PAN kedepan, tapi jangan kita terbelenggu sebab bukan fakta dilapangan, dan yag pasti kader PAN harus bergerak, berikan yang terbaik bagi masyarakat sehingga yakin lolos PT nanti. Saya yakin ini, setelah beberapa pemilu suara PAN selalu diatas 6 persen," tuturnya.

Selain itu, Joncik pun yakin  pemilih PAN akan tetap ada dan ia memprediksi malahan bertambah, meskipun terdapat mantan kader PAN yang mendirikan partai Ummat besutan Amien Rais saat ini.

"Kehadiran partai Ummat memang ada beberapa kader PAN keluar dan bergabung kesana, tetapi yang masuk ke PAN juga banyak, dimana mata pilih PAN juga jelas, dan saat konsolidasi, kita ingatkan kader PAN harus tahu jika PAN ini posisinya ditengah tidak kekiri, ataupun kekanan dan harus paham. Sehingga yang beririsan dengan suara PAN itu pasti PKS, PKB, Demokrat, kalau PDIP tidak mungkin dan kader harus paham dan siapa jadi sasaran PAN, sedangkan partai Ummat cenderung kekanan, tapi PAN ini nasionalis dan religius," tandasnya.

Dilanjutkan Joncik, dengan keyakinan yang ada PAN tetap akan ada pemilih dan tidak melihat dari agamanya, mengingat selama ini suara PAN merata dari Sabang sampai Merauke.

"Jadi, jangan heran di Papua kursi DPR RI dapat 2 kursi padahal daerah iru mayoritas nasrani, dan PAN jadi pemenang," tuturnya.

Untuk di Sumsel sendiri, Joncik menyatakan PAN tetap menargetkan bisa memberikan konstribusi untuk nasional nantinya agar masuk 5 besar, dengan minimal meraih dua kursi di senayan dan untuk tingkat DPRD Sumsel meraih 10 kursi.

Halaman
12

Berita Terkini