Baca tanpa iklan
SRIPOKU.COM - Daun kelor (moringa oleifera) memiliki sejumlah manfaat karena mengandung sejumlah nutrisi di dalamnya.
Namun perlu diingat, ketika megonsumsi daun kelor hendaknya mempertimbangkan efek samping yang bisa saja terjadi.
Efek samping ini biasanya bisa muncul katika konsumsi daun kelor dalam jumlah yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh.
Setidaknya ada kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau penyakit tekanan darah tinggi, bisa meningkatkan risiko kemunculan efek samping.
Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya jika ingin mengonsumsi daun kelor dengan rutin, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapat saran dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
Berikut ini sejumlah manfaat dan efek samping yang mungkin muncul setelah mengkonsumsi daun kelor
Menurunkan Kadar Gula Darah
Mengutip dari Moringa Vinga, mengonsumsi daun kelor memang baik untuk penderita diabetes. Alasannya, karena kandungan dalam daun kelor mampu menurunkan jumlah gula darah dalam tubuh.
Dalam hal ini, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi daun kelor dalam jumlah yang berlebihan.
Sebab, jika terlalu banyak mengonsumsi daun kelor justru bisa menurunkan jumlah gula darah terlalu banyak sehingga Anda mengalami hipoglikemia. Apalagi, jika Anda juga mengonsumsi obat diabetes lain.
Pengaruh Pada Hormon Tiroid
Selanjutnya, efek samping daun kelor adalah bahan alami itu berpengaruh pada hormon tiroid yang tidak aktif. Akibatnya, efektivitas obat hipertiroidisme menjadi berkurang.
Artinya, jika Anda sedang minum obat tertentu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi daun kelor.
Menurunkan tekanan darah
Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Mengonsumsi daun kelor, merupakan salah satu cara menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi ingat, ada efek samping daun kelor yang perlu Anda waspadai.