Pertama Bergerak cepat didarat, jago bertarung di perairan, dan udara, terutama saat terjadi medan pertempuran sesungguhnya.
2. Teknik Pertempuran yang Mumpuni
Kedua, Menguasai teknik dan taktik pertempuran secara berkelompok maupun perorangan.
3. Mampu melacak musuh dengan tepat
Ketiga Kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik.
4. Memiliki kemampuan menguasai medan pertempuran dengan cepat
Lalu keempat Cepat menguasai medan pertempuran dan menjadikan landasan tempur.
5. Dilengkapi Skil Bela diri dan seorang anggota Pasukan Setan sudah melewati Tes IQ dengan kecerdasan di atas rata-rata.
Seperti diketahui, poin Kelima Memiliki kemampuan olah bela diri dan kekuatan fisik di atas rata-rata, serta kecerdasan dan ketepatan membaca situasi.
6. Sniper
Keenam Jago menembak runduk atau Sniper.
7. Jago Berperang di Hutan
Ketujuh Serta mampu bertempur dalam pepat hutan belantara seperti di Papua, di mana petugas kesulitan mengatasi medan terjal dan pepatnya hutan Papua yang kerap dimanfaatkan KKB Papua yang lebih menguasai medan untuk meneror TNI dan Polri.
Terus Jalani Latihan Keras
Setelah menjalani latihan keras selama berbulan-bulan, Batalyon Infanteri 315/Garuda Kodam II Siliwangi diberangkatkan ke Papua, menggunakan Kapal Perang KRI 592 Banjarmasin, Senin (24/5/2021) malam.
Keberangkatan Pasukan Garuda Siliwangi ini, terkesan tidak dirahasiakan. Atau lebih tepatnya seperti show of force, atau sebagai peringkatan bagi KKB Papua yang sudah diimbau agar menyerahkan diri.
Namun sejauh ini KKB Papua terus melakukan perlawanan dan belum menyerahkan diri meski sudah terkepung di kawasan Pegunungan Ilaga Papua.
Tak berlarut-larut, akhirnya pemerintah benar-benar memberangkat Pasukan Setan yang selama ini dikenal sebagai pasukan elite yang diturunkan di daerah-daerah konflik.
Dengan persenjataan lengkap dan latihan selama berbulan-bulan, Pasukan Setan ini siap menghadapi KKB Papua.
Melihat rute keberangkatan, maka dipastikan Pasukan Setan akan turun secara rahasia di kawasan Papua.
Satu yang pasti, Pasukan Setan yang berjumlah 400 prajurit itu akan menyergap KKB Papua lewat jalur laut.
===
3. Pasukan Macan Kumbang
Bikin ngeri, Pasukan Macan Kumbang keluar kandang dan kini dikerahkan bergabung dengan Pasukan Setan di Papua.
Seperti diketahui, jikan Pasukan Setan julukan dari Pasukan Garuda Siliwangi sudah datang lebih awal yang diperkirakan merapat pada Sabtu (29/5/2021) kemarin, maka Pasukan Macan Kumbang julukan dari Pasukan Yonif Mekanis 521/DY Macan Kumbang.
Dengan prinsip "Rawe Rawe Rantas Malang Malang Putung" dan "Patah Tumbuh Hilang Berganti" Pasukan Macan Kumbang berangkat dengan kibarkan bendera perang Batalyon Infanteri Mekanis 521/Darada Yudha.
Diketahui, Pasukan berlambang Macan Kumbang itu tengah melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan Papua (Pamrahwan). Berdasarkan surat perintah 9 bulan.
Gegap gempita keberangkatan Pasukan Macan Kumbang ini, sebagai bentuk keseriusan pemerintah menanggulangi tindakan separatis dan teorirme KKB Papua.
Keberangkatan Pasukan Macan Kumbang memang dikerahkan untuk bergabung bersama Pasukan Setan yang sudah tiba lebih dahulu di Papua.
Hal itu terungkap dalam video pendek yang diunggah akun instagram milik Yonif Mekanis 521/DY.
Dalam aksinya, terlihat iring-iringan rombongan kendaraan pasukan Macan Kumbang keluar dari gapura markas Yonif Mekanis 521/DY.
Bahkan dengan semangat gegap gempita, Mereka membawa bendera atau Tunggul kebanggaan satuan Yonif Mekanis 512/DY yang dibungkus dengan kain kuning.
Berikut ini pernyataaan resmi ari Yonif Mekanis 521 tersebut.
"Bendera Perang Batalyon Infanteri Mekanis 521/DY Sudah keluar kandang kami sudah siap berangkat Satgas Ops Papua, semoga diberikan kelancaran dan keberhasilan," demikian tulis @yonifmekanis521 dalam captionnya, Kamis (27/5/2021).
Dengan keberangan Pasukan Macan Kumbang, maka kawasan Papua akan dikepung oleh Pasukan yang diperkuat para prajurit terbaik TNI.
Untuk diketahui, Pasukan Macan Kumbang atau dikenal dengan nama Pasukan Yonif Mekanis 521/Dadaha Yudha tersebut merupakan pasukan terbaik yang dimiliki oleh TNI.
Pasukan jago perang yang kerap mengurus perdamaian dan melindung rakyat desa dari tindakan-tindakan yang ditimbulkan oleh separatis seperti KKB Papua belakangan ini.
Dalam video itu, total ada 400 anggota Macan Kumbang yang akan melaksanakan tugas operasi selama 9 bulan di Papua. Sebelum berangkat, mereka sudah melaksanakan Penciuman Tunggul batalyon dan Bendera Perang Yonif Mekanis 521/DY.
Skill dan Kekutan Macan Kumbang
Seperti apa kekuatan Pasukan Macan Kumbang, dalam situs resmi TNI dan wikipedia menyebutkan bagaimana kekhususan dari Pasukan Macam Kumbang ini.
Untuk diketahui, Batalyon Infanteri Mekanis 521/Dadaha Yodha atau Yonif Mekanis 521/Macan Kumbang merupakan Batalyon Infanteri Mekanis yang berada di bawah Komando Brigif Mekanis 16/Wira Yudha, Kodam V/Brawijaya.
Perubahan ini, berdasarkan Surat Perintah Pangdam V/Brawijaya Nomor Sprin/418/IV/2007 Tanggal 4 April 2007 Yonif 521/DY beralih Komando dari Komando Resort Militer 082/Citra Panca Yudha Jaya ke Brigade Infanteri 16/Wira Yudha.
Dalam tugas-tugasnya, Pasukan Macan Kumbang mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan membawa misi yang mereka embang dengan tuntas.
Berikut ini beberapa operasi yang dilakukan Pasukan Macan kumbang yakni:
- Operasi Masemba Sulsel tahun 1955
- Operasi DI TII Sulsel tahun 1957
- Operasi Merdeka Sulut tahun 1959
- Operasi Amurung di Sulut tahun 1960
- Operasi Mandala di Tual Maluku tahun 1962
- Operasi Dwikora Kalbar tahun 1964
- Operasi Trisula di Blitar Selatan tahun 1968
- Operasi Seroja I s.d V di Tim-tim tahun 1976 sampai dengan 1994
- Pengamanan daerah rawan Timtim tahun 1998
- Oprasi PAM jajak pendapat di Kota Dili Timtim tahun 1999
- Operasi Rencong II Aceh tahun 1999
- Operasi Bantuan Militer Maluku Utara tahun 2000
- Operasi Pemulihan Kemanan daerah Rawan Aceh tahun 2002[9]
- Operasi Aceh tahun 2004
- Operasi PAM perbatasan Papua tahun 2007
- Operasi PAM perbatasan Papua tahun 2011
- Operasi PAM perbatasan Papua tahun 2012
- Operasi PAM perbatasan Nunukan tahun 2015
Prestasi:
- Juara I menembak perorangan Kasad Cup tahun 2002
- Juara II lari 10 Km militer A.n Pratu Agustinus Beno pada HUT TNI ke-58 tahun 2003
- Juara I lomba ilmu Medan tingkat TNI AD tahun 2009 A.n Lettu Inf Fadli Subur.
- Juara Harapan II lari 10 Km A.n Pratu Agustinus Beno kategori TNI/Polri tahun 2010 di Silang Monas Jakarta
- Juara Lomba lari 10 Km yang dilaksanakan di Balikpapan tahun 2015 A.n Serda Tijong Tio Purwanto dan masih banyak prestasi lainnya.
- Juara 1 Lomba lari 10 KM pada kategori Kelompok TNI/Polri Putra yang dilaksanakan di Jakarta, dalam rangkat HUT TNI ke-70 tahun 2015 A.n Serda Tijong Tio Purwanto.[15]
- Juara III Cakra Run 2017 Kategori Umum Putra di Malang Dalam Rangka HUT ke-56 Kostrad a.n Serda Atjongtio Purwanto
KKB Papua Kirim Tantangan Perang Terbuka
Sementara itu, Dianggap makin terjepit dan terperangkap di puncak, KKB Papua justru menyiapkan lokasi perang di Puncak Papua, di mana wilayah tersebut merupakan Muara Distrik Ilaga Utara.
Bahkan ada kesan KKB Papua mengirim tantangan perang terbuka bagi pihak TNI Polri
Tantangan itu disampaikan oleh pimpinan Lekagak Telenggen dalam surat tertulis yang disampaikan oleh Jubir TPNB-OPM Sebby Sambon.
Seby bahkan menyebut areal perang yang mereka siapkan adalah Lapangan Perang Militer, atau lebih tepatnya jebakan perang bagi TNI-Polri.
Sebab areal yang berada di Mutara Kabupaten Puncak itu, hanya KKB Papua pimpinan Lakagak Telenggen dkk lah yang mengetahui persis dan menguasainya.
Medan terjal terdiri dari hutan pepat dan bebukitan serta jurang terjal itu menjadi tempat persembunyian yang aman bagi KKB Papua yang kerap muncul dan hilang di tengah malam buta bak hantu gentayangan.
"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Seby.
Selanjut dia memberikan tantangan secara tertulis bahwa Lekagak menunggu mereka di TNI Polri.
"Lekaga Telenggen menunggu TNI-Polri di muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," ujarnya.
Namun pihak TNI Polri tak terpengaruh dengan tentangan itu, sebab, sebagai aparat keamanan dan perpanjangan tangan dari pemerintah akan bersikap bijak dan mengutamakan komunikasi.
Maka melalui Kapolda Papua, menyampaikan imbauan agar Lekagak Telenggen dkk menyerah.
Jika kemudian mereka menyerah, maka Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjanji akan menjemput dan memberikan ampunan selayaknya warga negara Indonesia yang kembali ke pelukan NKRI.
Hal itu sesuai dengan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Jayapura.
Dalam sebuah pertemuan tertutup yang dihadiri seluruh pejabat dan tokoh masyarkat Papua, keduanya sudah sepakat dan memberikan kesempatan kepada KKB Papua untuk menyerahkan diri.
Kapolda juga menegaskan pihaknya akan membuka komunikasi dengan Lekagak Telenggen dan kawan-kawan.
"Kita akan masih mau berkomunikasi dengan dia."
"Kalau dia turun, saya dengan bapak pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," ujar Fakhiri di Jayapura Kamis.
Menurut Fakhiri, pihaknya ingin semua persoalan dibicarakan baik-baik agar tak ada dendam di kemudian hari.
"Kia berharap ada hal saling menguntungkan, selama ini kan belum dicoba,"
"Saya berharap semua masyarakat yang mencintah tanah Papua ini damai dan mari satu hati," ujarnya.
Seperti diketahui, TNI-Polri melalui Satgas Nemangkawi sudah bergerak dan mengempung lokasi persembunyian Lekagak Telenggen di Puncak. Namun anggota KKB Papua ini bertahan di aeral tersebut hingga kini.
===
Utus Pasukan Elite Yonif RK 762
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memberikan pesan secara khusus kepada para prajurit dari pasukan khusus yang sudah tiba di Papua yakni, Batalyon Infanteri Khusus (Yonif RK) 762/Vira Yudha Sakti (VYS) yang akan menghadapi KKB Papua.
Untuk diketahui, Batalyon Infanteri Khusus 762/Vira Yudha Sakti adalah pasukan elite yang dibekali kemampuan khusus, satu prajurit memiliki kemampuan 10 hingga 15 prajurit biasa.
Maka tak heran jika keberangkatan Yonif RK 762 ini membuat gempar pihak KKB Papua yang hingga kini tetap bertahan di Puncak Ilaga Papua dan posisi mereka makin terjepit. Namun kawanan Legakak Telenggen dkk masih tetap bertahan dan siap tempur.
Hal inilah yang membuat TNI mengirim pasukan elite mereka, bukan untuk menumpas, tetapi menghadapi, menundukkan dan menyadarkan para separatis tersebut.
Berikut arahan dari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang juga mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Kalian harus selalu fokus terhadap tugas untuk menjaga stabilitas keamanan," kata Jenderal Bintang Dua ini.
Ia meminta pra prajuritnya menetralisir berbagai ancaman keamanan dari kelompok separatis bersenjata.
"Tetama kelompok Teroris OPM (KKB Papua), yang telah menunjukkan kebrutalannya dengan membunuh, menganiaya, memperkosa, membakar, dan menembak masyarakat, baik itu anak-anak, ibu-ibu dan para tokoh-tokoh lainnya dengan niat memisahkan diri dari bingkai NKRI, melalui berbagai aksi separatis terorisme dan kejahatan terkoordinasi," kata Cantiasa dalam keterangan resmi Kodam XVIII Kasuari, Rabu (26/5/2021).
Dengan demikian sudah ada tiga pasukan khusus yang diberangkatkann untuk menghadapi aksi-aksi brutal KKB Papua. Yakni Pasukan Macan Kumbang atau Yonif Mekanis 521 Dadaha Yudha yang memiliki kemampuan tempur khusus dan mampu mengoperasi sejumlah kendaraan perang secara khusus.
Kemudian Pasukan Setan julukan dari Pasukan Garuda Siliwangi atau pasukan elite yang dilatih secara khusus menghadapi pertempuran di daerah rawan seperti Papua, yakni Yonif 315 Garuda.
Terakhir adalah pasukan Yonif RK 762 yang tak diragukan lagi kemampuannya. Mereka diberangkatkan untuk menghadapi tantangan dari KKB Papua yang menantang dan menyiapkan medan perang khusus di Muara Distrik Ilaga Utara.
Tantangan itu disampaikan oleh pimpinan Lekagak Telenggen dalam surat tertulis yang disampaikan oleh Jubir TPNB-OPM Sebby Sambon.
Lantas seperti apa kekuatan Batalyon Infanteri Raider Khusus 762 Vira Yudha Sakti, Berikut Kemampuan Khusus mereka:
Gabungan Tiga Kekuatan
Batalyon:
Batalyon adalah satuan atau pasukan militer yang berisikan kekuatan dua sampai enam kompi, yang dipimpin oleh seorang Mayor atau Letkol, sesuai dengan kekuatannya. Diperkirakan satu batalyon sekitar 3000 hingga 1300 prajurit
Infanteri:
Tak mudah bagi seorang prajurit masuk dalam kualifikasi Infanteri. Sebab, Infanteri kerap diartikan sebagai prajurit dari pasukan perang pejalan kaki. Infant dalam bahasi Ingris artinya kaki. Infateri dalam tubuh TNI AD adalah pasukan perang, prajurit tempur yang dididik dengan kualifikasi dan kekuatan layaknya prajurit pilihan dalam perang angkatan derat. Infanteri adalah tulang punggung pasukan perang TNI.
Raider Khusus:
Untuk masuk kategori Raider, maka sang prajurit sudah satu tingkat di atas infanteri. Sementara makna Raider dalam kesatuan Batalyon, bisa artikan prajurit elite, atau satu hingga dua tingkat kemampuannya di atar perjurit infanteri. Raider memiliki pengertian, penjarah, penggerebek, atau pembersih, dalam bahas TNI, prajuit yang tergabung dalam Batalyon Raider diartikan sebagai prajurit dengan kemampuan khusus, dilatih secara khusus, menguasai beberapa skill dan menggunakan alat tempur canggih.
Bisa dibayangkan bagaimana sadisnya kemampuan Batalyon Infanteri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti tersebut.
Sebab, mereka disebut sebagai Yonif Raider Khusus atau elite.
Untuk diketahui, dikutif dari situs resmi TNI, 1 Batalyon Raider Khusus diperkuat 747 personel yang memiliki mampuan khusus anti teror, melakukan penyergapan, dan 50 orang personel 1 Batalyon Infanteri Raider dibekali dengan kemampuan khusus anti teror.
Pusat latihan Raider ini di Batu Jajar Jawa Barat. Mereka dilatih di semua medan tempur, yakni baik di perkotaan, hutan, gunng, sungai, rawa, laut, pantai dan udara.
Berikut Kemampuan yang Mereka Miliki
1. Pertempuran Kota
Secara pasukan mereka dilatih untuk pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, menumpas lawan dalam waktu cepat, untuk menguasai medan tempur untuk dijadikan landasan dalam misi berikutnya.
Untuk mendapatkan kemampuan ini mereka dilatih dengan sangat keras.
2. Pertempuran di Pegunungan dan Gerilya di Hutan Belantara
Seorang personel Yonif Raider Khusus mendapatkan gemblengan secara khusus bertarung di pegunungan dan perbukitan terjal, kemampuan gerilya dalam hutan pepat dan belantara.
Latihan ini dilakukan dengan sangat berat, para prajurit akan diutus ke dalam hutan-hutan lebat, dilepas untuk tiga hari tiga malam.
Mereka tidak dibekali makanan, hanya garam dan korek api yang mereka bawa ketika menjalani penempahan diri.
Para prajurit ini dilatih untuk survival atau bertahan di dalam hutan sembari bertempur menghadapi lawan tanding mereka.
3. Kemampuan tempur di laut
Seorang raider harus mengenal segala medan darar dan laut, juga udara. Khususnya di laut mereka digembeleng dalam waktu yang cukup lama. Bagaimana memanfaatkan medan rawa dan laut untuk tetap bertempur dan bertahan.
Di sini mereka dibekali bagaimana bertahan secara invidu di lautan yang ganas dan konsentrasi menghadapi lawan dalam petermpuran sesungguhnya.
4. Bekal Individu dengan Kemampuan Khusus
- Penggunaan Senjata Tempur dan Kemampuan Menembak Jitu
Secara khusus, mereka dibekali kemampuan individu, kemampuan menggunakan senjata dalam jarak dekat, menembak sembari mendekam seperti seorang sniper, kemampuan bertarung secara fisik.
- Skill Individu yang Mumpuni
Pertarungan jarak dekat, duel satu lawan satu, sehingga mereka juga dibekali kemampuan beladiri, menggunakan segala jenis senjata tajam, serta pertarungan dengan tangan kosong.
- Anti Teror
Mereka ditempa untuk menguasai Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
- Perang Gerilya
Mereka dipilih secara khusus, baik dalam hal kecerdasan, intelegensia dan kekuatan fisik di atas rata-rata prajurit infanteri biasa. Sebab, mereka dibekali Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan perang jangka panjang.
- Pertempuran Berlanjut
Tidak semua bisa bertahan dalam peperangan jarak panjang. Sebab, mereka akan didik menguasai segala medan, terutama bertahan hidup di medan yang sulit seperti hutan-hutan rimba belanjara, padang tandus dan pegunungan gersang.
Sebab, mereka dibekali Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang). Sehingga latihan-latihan keras harus dijalani para prajurit lebih berat dan lebih ganas dari peperangan sesungguuhnya.
Berdasarkan data terakhir, ada 43 Yonif yang dimiliki TNI AD, namun
1.Yonif RK III/Karma Bhakti
2. Yonif RK 762/Vira Yudha Sakti
3.Yonif RK 753/Arga Vira Tama
4.Yonif RK 644/Walet Sakti
5.Yonif RK 744/ Satya Yudha Sakti
===
Batasi Ruang Gerak 6 KKB Papua Berkumpul di Puncak
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, terdapat enam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berkumpul di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Wilayah tersebut merupakan basis KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Berkumpulnya enam KKB itu membuat suasana di Kabupaten Puncak tak kondusif. "Yang berada di Ilaga itu dari Puncak Jaya, Pilia (Jayawijaya), Sugapa (Intan Jaya), Paniai, Kuyawage, dan Lanny Jaya," ujarnya di Jayapura, Kamis (20/5/2021). Fakhiri memastikan, aparat keamanan telah menghitung jumlah anggota KKB dari enam kelompok tersebut dan senjata api mereka.
==
Aksi-Aksi Serangan KKB
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas penembakan di Polsubsektor Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Lanjut Sebby, Panglima Komando Lamek Taplo menyerang Polsek Warasmol pada Jumat (28/5/2021) sekitar 05.15 WIT.
Akibat penyerangan tersebut, Kepala Kapolsubsektor Oksamol, Briptu Mario Sanoy gugur.
Tak hanya itu, diketahui tiga senjata api yang ada di lokasi sudah raib.
Sebby menuturkan mereka merupakan dalang dari penembakan dan perampasan senjata tersebut.
"Telah dilaporkan langsung oleh Panglima Komando Daerah Pertahanan 15 Ngalum Kupel Brigadier General Lamek Taplo bahwa mereka telah berhasil tembak mati Kapolsek Warasmol dan berhasil rampas dua pucuk senjata Api Laras Panjang Standard serta satu pistol," kata Sebby yang dikutip dari media sosial Facebook TPNPB-OPM, Minggu (30/5/2021).
Fakta Penyerangan Polsubsektor Oksamol
Melalui informasi yang di himpun Tribun-Papua.com, sebelum Briptu Mario Sanoy ditemukan tewas, warga sempat melihat enam OTK di lokasi.
Sekitar pukul 01.30 WIT, keempat orang tersebut sempat mendatangi Pospol Oksamol.
Selang berapa lama, korban ditemukan masyarakat dalam kondisi berlumuran darah di dalam Pospol tersebut.
Berjaga Seorang Diri
Saat penyerangan kantor polisi Oksamol terjadi, Briptu Mario sedang berjaga seorang sendiri.
Polsubsektor Oksamol sebenarnya terdapat empat personel.
Akan tetapi, saat kejadian, ketiga rekan Briptu Mario tak berada di tempat.
Dikutip dari Kompas.com, Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut dua anggota Briptu Mario tengah berada di Oksibil untuk belanja logistik dan satu personel lainnya sedang izin sakit ke Jayapura.
Pelaku Bawa Kabur Senjata dan Amunisi
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri pelaku penyerangan yang menewaskan Briptu Mario Sanoy juga membawa kabur tiga senjata api.
"Ada tiga pucuk senjata yang dibawa kabur oleh pelaku," ujar Fakhiri kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (29/5/2021).
Tiga senjata api tersebut terdiri dari dua pucuk SS1 V2 dan satu revolver.
Selain tiga senpi, sesuai data yang dihimpun Tribun-Papua.com, para pelaku juga membawa kabur 4 buah magazen, 75 butir amunisi kaliber 5.56 mm dan 15 butir amunisi 38 mm.
Dievakuasi Gunakan Helikopter TNI
Fakhiri menyebut jenazah Briptu Mario Sanoy dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD, Sabtu.
Menurutnya evakuasi hanya bisa menggunakan helikopter.
"Jalan darat tidak ada. Saya komunikasi dengan Pangdam Cenderawasih, menggunakan helikopter TNI mengevakuasi korban," ucapnya.
Usai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Dari TKP dibawa ke Oksibil, kemudian ke RS Bhayangkara Jayapura," cetusnya.
Belum Bisa Pastikan Pelaku
Fakhiri menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku dalam penyerangan tersebut.
"Belum tau dari kelompok mana. Apakah KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) atau murni kasus pembunuhan biasa. Tunggu hasil olah TKP," ucap Fakhiri kepada Tribun-Papua.com.
Lebih lanjut, Fakhiri menegaskan pihaknya akan mengejar pelaku.
"Kita akan mencari pelaku yang telah melakukan kekerasan terhadap anggota kami," imbuhnya.
Baca juga: Pelaku yang Serang Briptu Mario Sanoy di Oksamol Papua Bawa Kabur 3 Senjata Api dan Puluhan Amunisi
Evaluasi Penempatan Personel di Daerah Terpencil
Pascainsiden tersebut, Polda Papua akan mengevaluasi penempatan personelnya di daerah terpencil.
Fakhiri menjelaskan evaluasi tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan anggota yang bertugas.
"Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menempatkan anggota nantinya," ucap Fakhiri.
Ia juga telah memerintahkan para Kapolres untuk mengecek personel di pos-pos di daerah terpencil.
"Kalau perkuatan personel di Polsubsektor hanya satu atau dua orang mending tarik dan tutup, karena berisiko," usal Fakhiri.
==
Tantang dan Siapkan Medan Perang
Dianggap makin terjepit dan terperangkap di puncak, KKB Papua justru menyiapkan lokasi perang di Puncak Papua, di mana wilayah tersebut merupakan Muara Distrik Ilaga Utara.
Tantangan itu disampaikan oleh pimpinan Lekagak Telenggen dalam surat tertulis yang disampaikan oleh Jubir TPNB-OPM Sebby Sambon.
Seby bahkan menyebut areal perang yang mereka siapkan adalah Lapangan Perang Militer, atau lebih tepatnya jebakan perang bagi TNI-Polri.
Sebab areal yang berada di Mutara Kabupaten Puncak itu, hanya KKB Papua pimpinan Lakagak Telenggen dkk lah yang mengetahui persis dan menguasainya.
Medan terjal terdiri dari hutan pepat dan bebukitan serta jurang terjal itu menjadi tempat persembunyian yang aman bagi KKB Papua yang kerap muncul dan hilang di tengah malam buta bak hantu gentayangan.
"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak, itu pun sampai detik ini pasukan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Seby.
Selanjut dia memberikan tantangan secara tertulis bahwa Lekagak menunggu mereka di TNI Polri.
"Lekaga Telenggen menunggu TNI-Polri di muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," ujarnya.
Namun pihak TNI Polri tak terpengaruh dengan tentangan itu, sebab, sebagai aparat keamanan dan perpanjangan tangan dari pemerintah akan bersikap bijak dan mengutamakan komunikasi.
Maka melalui Kapolda Papua, menyampaikan imbauan agar Lekagak Telenggen dkk menyerah.
Jika kemudian mereka menyerah, maka Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjanji akan menjemput dan memberikan ampunan selayaknya warga negara Indonesia yang kembali ke pelukan NKRI.
Hal itu sesuai dengan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Jayapura.
Dalam sebuah pertemuan tertutup yang dihadiri seluruh pejabat dan tokoh masyarkat Papua, keduanya sudah sepakat dan memberikan kesempatan kepada KKB Papua untuk menyerahkan diri.
Kapolda juga menegaskan pihaknya akan membuka komunikasi dengan Lekagak Telenggen dan kawan-kawan.
"Kita akan masih mau berkomunikasi dengan dia."
"Kalau dia turun, saya dengan bapak pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," ujar Fakhiri di Jayapura Kamis.
Menurut Fakhiri, pihaknya ingin semua persoalan dibicarakan baik-baik agar tak ada dendam di kemudian hari.
"Kia berharap ada hal saling menguntungkan, selama ini kan belum dicoba,"
"Saya berharap semua masyarakat yang mencintah tanah Papua ini damai dan mari satu hati," ujarnya.
Seperti diketahui, TNI-Polri melalui Satgas Nemangkawi sudah bergerak dan mengempung lokasi persembunyian Lekagak Telenggen di Puncak. Namun anggota KKB Papua ini bertahan di aeral tersebut hingga kini.