Kalau seseorang hanya sekadar ingin merawat tubuhnya secara umum dibolehkan dia mandi.
Bahkan beberapa kali mandi pun dalam sehari boleh.
Sebagaimana Nabi Sholallahu'alaihiwasallam memberikan perumpamaan tentang sholat 5 waktu.
Apa kata beliau dalam hadits yang shahih bagaimana kalau di depan rumah seseorang di antara kalian terdapat sungai yang mengalir dengan deras, lalu dia mandi sehari lima kali, apakah tertinggal kotoran di tubuhnya?
Maka para sahabat mengatakan tentu tidak ada ya Rasulullah, kalau sehari orang mandi bisa sampai lima kali luar biasa itu.
Maka kata Nabi Sholallahu'alaihiwasallam begitulah perumpamaan lima waktu sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya akan membersihkan dosa-dosa seseorang.
"Tapi ada perumpamaan Nabi Sholallahu'alaihiwasallam mengatakan sehari mandi 5 kali.
Tentu ini bukan mutlak diambil seperti itu, tapi bisa saja seseorang tidak dibatasi mengambil sebuah hikmah, tidak dibatasi mandi selama ia butuhkan, tentu juga tidak boleh berlebih-lebihan, mubazir dalam arti kata terlalu banyak menggunakan air," jelasnya.
Maka dari itu, dapat diambil hikmah jika tidak mengerjakan sesuatu secara berlebihan termasuk mandi yang mengarah pada mubazir.
"Intinya teman-teman usahakan niat mengerjakan seusuatu yang mubah pun, mandi asalnya mubah, mirip juga makan mubah, tapi dia bisa menjadi sunnah kalau anda niatkan untuk mematuhi Allah Subhanahuwata'ala atau merawat tubuh yang Allah amanatkan," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
"Semua itu untuk menggunakan hak tubuh kita atau menggunakan pakaian karena perintah Allah Subhanahuwata'ala maka dari mubah menjadi sunnah dan bisa menjadi pahala," terangnya.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Abu Bakar Jabir al-Jazairi Rahimahullah di dalam buku Minhajul Muslim.
Lantas, bagaimana adab mandi sebenarnya?
Adab-adab Ketika MandiĀ
"Dan boleh saja seseorang di kamar mandi kalau di rumahnya dia dengan tidak menggunakan pakaian, supaya maksimal dalam membersihkan tubuhnya terutama kalau mandi wajib seperti junub, haid, dia butuh untuk semua sisi tubuhnya, bahkan di sela-sela jarinya butuh diselat-selatkan air, di lipatan-lipatan sisi depannya lawanntya siku, atau di bagian belakang lutut atau di antara paha dan betis, jari-jari kaki.