“Sudah setahun lebih saya dan kakak saya ikut mendirikan perusahaan ini. Kami dan para partners berkomitmen membangun industri hiburan Indonesia. Yang diperlukan adalah platform-platform alternatif sehingga para artis dapat fokus mengembangkan authenticity karyanya, tanpa didikte oleh media tertentu yang mendominasi,” kata Agnez Mo.
Dalam diskusi tersebut Agnez Mo berujar, yang membuatnya punya energi yang panjang di industri hiburan adalah karena ia tidak terlalu memikirkan masalah bisnis dari karya-karyanya.
"Waktu di studio, saya harus fokus, jujur pada diri sendiri, merasa happy, that this is what I want,” katanya.
Agnez Mo lantas menceritakan pengalamannya ketika ia mencoba berpikir lagu apa yang akan laku atau yang diinginkan pasar, konsentrasinya jadi buyar.
Bahkan dalam satu kesempatan, suaranya kacau karena menyanyikan lagu yang ditulis mengikuti selera pasar.
“Karena itu saya membangun Eventori. Salah satu ide besarnya, ketika platform entertainment semakin terbuka dan tersedia pilihan, karya-karya yang lebih jujur dan autentik akan mendapat tempat. Bukan sekadar karya-karya yang mengikuti tren pasar,” tambah mantan kekasih Wijaya Saputra ini.
Eventori diluncurkan pada 2 Februari di M-Bloc, Jakarta. Kini perusahaan ini telah memiliki 12.000 talenta dari seluruh Indonesia yang terdaftar di dalamnya.
Talent ini akan dipromosikan baik melalui media sosial maupun program-program lain, seperti kepada para pengguna potensial, seperti penyelenggara acara (EO), promotor musik, brand, hingga perusahaan periklanan.
Eventori pun telah melakukan ajang pencarian bakat untuk memberi darah segar bagi belantika musik Indonesia.
“Eventori adalah platform kolaborasi seluruh industri hiburan, bukan hanya artisnya saja. Kami ingin membangun eksosistem industri yang sehat dan memberi ruang yang luas untuk potensi Indonesia yang besar,” pungkas Agnez Mo.