Para ulama Mazhab Syafi'i berpendapat setiap orang yang akan berpuasa disunahkan untuk melafalkan bacaan niatnya.
Oleh karena itu, membaca niat puasa ramadhan penting untuk dikerjakan.
Bacaan niat puasa ini wajib diucapkan meskipun di dalam hati.
Namun, pelafalan niat puasa sangat dianjurkan.
Dalam hadis yang diriwayatkan dari Umar ibn Al-Khattab RA, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya semua perbuatan ibadah harus dengan niat, dan setiap orang tergantung kepada niatnya…," (HR. al-Bukhari).
Berikut bacaan niat puasa ramadhan dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa
Indonesia: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin:
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhona hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Baca juga: Ramadhan Sebentar lagi, Ini Niat Qadha Puasa untuk Bayar Hutang Puasa yang Bolong
Lantas kapan niat puasa Ramadhan diucapkan?
Menurut Ustaz Abdul Somad, inilah waktu yang diperbolehkan memasang niat puasa.
"Niatnya itu yang penting sebelum adzan subuh.
Itu bedanya puasa wajib sama puasa sunnah.