Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Badan Pembinaan OKK (Organisasi Kaderisasi Keanggotaan) DPD Partai Demokrat Sumsel Firdaus Hasbullah SH mengaku telah mendapat informasi beberapa pengurus Partai Demokrat asal Sumsel yang mbalelo.
Mereka diketahui terbang untuk mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, yang berada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, 5-7 Maret 2021.
"Kita sudah ada beberapa info bahwa ada kader-kader dari Sumsel yang menghadiri rencana KLB tersebut. Tercatat ada beberapa orang yang sudah dipecat," ungkap Firdaus Hasbullah kepada Sripoku.com, Jumat (5/3/2021).
Firdaus yang juga Kabid Hukum KONI Provinsi Sumsel menegaskan orang-orang yang sudah dipecat ini bukan lagi kader Demokrat.
"Artinya menurut saya orang-orang tersebut merupakan ilegal semua bukan kader Demokrat. Karena kita menganggap KLB-nya juga ilegal," kata mantan Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang.
Sebab menurut Firdaus, rencana Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar oleh Gerakan Pengambil alihan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (GPK-PD) tidak sesuai AD/ART partai.
"KLB itu ada syarat-syaratnya yang tertuang dalam AD/ART partai," ujarnya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Ia juga menyatakan akan melaporkan beberapa nama dari Sumsel yang mengikuti KLB tersebut.
Firdaus menyebut info yang didapatnya, ada dari Banyuasin tapi bukan ketuanya.
Ada dari Musirawas yang sudah dipecat yang hadir.
"Kita dapat info begitu. Sejauh ini saya belum melihat ketua-ketua yang hadir. Ada dari Kota Palembang, pengurus kecamatan," ujarnya.
Secapatnya ini dilaporkan ke DPP Partai Demokrat. Tinggal kader tersebut masih menjadi anggota partai, mohon DPP memgambil tindakan kembali secara tegas.
Terkait nama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan yang sudah terang-terangan disebut bakal diusung menjadi Ketua Umum baru Partai Demokrat pada KLB ini, Firdaus dengan tegas menyatakan pihaknya tetap mengakui kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Kami tetap menganggap bahwa KLB itu ilegal. Terserah siapa yang mau dijadikan ketua umum KLB ilegal itu. Yang pasti kami tidak mengakui adanya KLB Partai Demokrat. Tetap mengakui kepemimpinan mas Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum yang sah melalui kongres Partai Demokrat yang sah," tegasnya.
Firdaus sendiri bersama ikut memantau gerakan KLB ini bersama Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Ir H Ishak Mekki MM didampingi Sekretaris Muhammad Firman Ridho ST MM, dan Bendahara Zulman Marzuki pada Apel Siaga Rakorda DPD dan DPC Partai Demokrat Provinsi Sumsel di Hotel Excelton Palembang, Kamis (4/3/2021) malam. (Abdul Hafiz)
Baca juga: 15 Kader Demokrat Sumsel Terdeteksi Ikut KLB, Terkuak Identitasnya Dibongkar Pengurus
Baca juga: Jelang KLB, Ponsel Ketua DPC Demokrat Muba tak Aktif, Waketum Pastikan Tegak Lurus dengan AHY