SRIPOKU.COM - Jodoh siapa yang tahu, apalagi Tuhan telah menetapkan manusia berpasang-pasangan dengan rahasia yang tersimpan rapi.
Oleh karena itu, manusia tak perlu khawatir akan masalah jodoh, karena telah digariskan oleh Sang Ilahi.
Namun, manusia harus terus memperbaiki diri demi menemukan pasangan terbaik itu.
Sangat mudah bagi Allah untuk mempertemukan hamba-Nya dengan pasangan terbaik.
Semua tergantung bagaimana cara manusia menjemput jodohnya dan seberapa keras menjaga diri jika belum waktunya menikah.
Maka ada pepatah yang mengatakan jika jodoh adalah cerminan diri.
Terkait jodoh memang mudah bagi Allah untuk menyatukan kedua insan.
Jodoh juga merupakan misteri Ilahi yang tak tahu kapan dan di mana akan tiba.
Bisa jadi jodohmu merupakan orang terdekat atau tetanggamu sendiri, atau mungkin jodohmu berada di negara yang jauh sekalipun.
Sama halnya dengan kisah cinta antara pria Indonesia dan wanita Jerman ini.
Kisah keduanya hanyalah sepenggal dari cerita jika bukti jodoh itu tak mengenal jarak dan kewarganegaraan serta budaya bukanlah hal yang mustahil.
Pria bernama Venda Rachmad asal Indonesia ini menikah dengan bule cantik asal Jerman 7 tahun lalu.
Lantas, bagaimana pasangan beda negara ini bisa bertemu dan akhirnya memutuskan untuk menikah?
Kisah pertemuan Venda pria berdarah Jawa ini dengan bule cantik asal Jerman ini dibagikan melalui kanal YouTube Venda Vloggt belum lama ini.
Baca juga: Masih Ingat Nur Khamid yang Nikahi Bule Cantik Asal Inggris, Ini Nasibnya, si Istri Sebut Hari Tua!
Baca juga: Kisah Cinta Guru dan Murid Yang Berakhir Bahagia Viral di Dunia Maya, Kini Sudah Miliki Buah Hati
Venda dan Swantje menceritakan kisah awal pertemuan mereka di tahun 2011.
Saat itu keduanya sama-sama tengah mengenyam pendidikan yakni berkuliah di negara masing-masing yakni Venda di Indonesia dan Swantje di Jerman.
Ternyata saat perkuliahan di kampusnya Swantje memiliki program ke luar negeri untuk satu semester.
Diakui oleh Swantje, awalnya ia berencana memilih Filipina sebagai mata kuliah tersebut, namun akhirnya memutuskan ke Indonesia.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena Swantje ternyata pernah berkunjung ke Indonesia saat lulus SMA pada tahun 2008 hingga 2009.
Bahkan saat itu Swantje sudah belajar Bahasa Indonesia dan saat kuliah mengambil pelajaran tentang Asia Tenggara.
Singkat cerita, Swantje pun memutuskan untuk mendaftar ke salah satu kampus di Indonesia yakni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Akhirnya lantaran itulah pertemuan antara Venda dan Swantje terjadi.
Dikisahkan oleh Venda, jika pertemuan awal dirinya dan istri saat itu di lapangan futsal.
"Ketemunya waktu itu lucu di lapangan futsal," ujar Venda.
"Sebenarnya ceritanya lucu aku kan dari Jerman, nah terus waktu itu tinggalnya di kos, tapi kosnya itu sangat parah banget," ungkapnya.
Saat hendak merapikan kosannya, Swantje bertemu dengan bule lain dari Australia di supermarket.
Lalu setelah pertemuan itu Swantje diundang untuk ikut main sepak bola dan futsal
Dan, disanalah awal pertemuan Venda Swantje bermula.
Venda tergabung dalam grup sepak bola yang di dalamnya banyak bule Australia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Awalnya Swantje berbincang dengan kakak laki-laki Venda yang saat itu juga ada di sana.
Lalu kakak Venda pu memanggil dirinya untuk mengobrol bersama Swantje.
Akhirnya hingga kini kisah cinta antara Venda dan Swantje dianggap merupakan perjodohan berkat kakak Venda.
Namun diakui oleh Swantje itu hanyalah kelakar dari kakaknya Venda, karena cerita sebenarnya seperti diawal tadi.
Baca juga: Kisah Cinta Suami Istri yang Bikin Haru, Akhirnya Dinobatkan Jadi Pasangan Menikah Tertua di Dunia
Setelah pertemuan itu, keduanya pun berjumpa beberapa kali di sebuah acara dan akhirnya komunikasi semakin intens.
Demi memperlancar komunikasi tersebut, Venda dan Swantje pun bertukar nomor handphone.
Akhirnya Venda semakin akrab dengan Swantje dengan cara membantu mencarikan kos baru untuk bule Jerman itu.
"Akhirnya dia bantu aku cari kos yang baru dan yang lucu dia jemput aku pakai vespa yang lama," ungkap Swantje saat mengenang masa awal pertemuan dengan suaminya.
Saat itulah hubungan Venda dan Swantje semakin akrab.
"Karena di vespa punya banyak waktu dan ngobrol pelan-pelan," akui Swantje.
Setelah itu, Venda dan Swantje pun menghabiskan waktu berdua sejak saat itu sebagai teman akrab.
Lantaran terbiasa menghabiskan waktu bersama, akhirnya benih-benih cinta pun tumbuh dari diri masing-masing.
Venda dan Swantje akhirnya menikah di Joglo Melati (yogyakarta) pada tahun 2013 dengan mas kawin dan seperangkat alat sholat.
Pernikahan keduanya menggunakan adat Jawa.
Venda Rachmad yang merupakan anak petani di Indonesia ini kini menetap di Jerman bersama istri bulenya bernama Swantje.
Kini Venda tengah menikmati hari-hari bersama keluarga kecilnya di Jerman.
Diketahui Venda bekerja di sebuah perusahaan yang membuat parcel buah di Jerman dan bekerja di malam hari.
Pernikahan Venda dan Swantje yang telah memasukki usia 7 tahun ini telah dikaruniai dua orang anak perempuan yang cantik bernama Lias dan Alma.
Sementara Swantje bekerja di universitas sebagai koordinasi mahasiswa dan dosen tentang seminar.
Pada salah satu tayangan vlog-nya yang dibagikan pada 26 September 2020 lalu, keduanya mengadakan QnA dengan penonton setianya.
Salah satu pertanyaan yakni mengenai alasan Swantje wanita asala Jerman memilih menikah dengan Venda yang merupakan orang Indonesia berdarah Jawa.
Swantje mengungkapkan jika pilihan hatinya bukan karena orang Jerman tidak baik, melainkan semua orang beda mengenai pandangan dan penilainnya.
"Semua orang punya perasaan beda tentang apa yang cantik, apa yang ganteng, apa yang baik, apa yang jelek," ungkapnya.
"Terus apalagi nggak mungkin aku nikah sama mas Venda ini cuman gara-gara i don't know what (aku tidak tahu kenapa), tapi ya jelas gara-gara cinta kan, nggak mungkin aku milih dia karena dia hitam atau dia dari desa," jelasnya.
"Kenapa aku nggak nikah sama orang Jerman, ya karena aku nggak ketemu orang Jerman yang cocok dengan aku," tambahnya.
"Nggak jodohnya," timpal Venda yang saat itu berada di samping istrinya.
"Siapa dari kalian mencari jodoh dari penampilan seharusnya ubah sifat itu," pesannya.
"Sifat itu lebih penting, kalian kalo mau cari jodoh lihat sifat bukan cari fisik, tapi menurut aku itu juga penting, tapi menurut aku mas Venda ya tampan banget," ungkapnya.