Ini Doa Terbebas dari Hutang Sesuai Ajaran Rasulullah, Hutang Sebesar Gunung Lunas dengan Amalan Ini

Penulis: Tria Agustina
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amalan terbebas dari hutang

SRIPOKU.COM - Hutang-piutang adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Namun, jika memiliki hutang pada orang lain, hendaklah untuk segera membayarnya, karena akan berat bebannya di akhirat.

Hutang merupakan akad atau janji yang wajib dibayar.

Maka dari itu, bagi siapa saja yang berhutang wajib membayarnya.

Pun dengan orang yang memberikan pinjaman, wajib menagihnya.

Untuk itu, sebelum waktu akad atau waktu perjanjian hutang habis, maka si penghutang harus segera menyelesaikannya.

Hal ini karena tidak mungkin kita membawa hutang dalam kematian kita.

Karena hal ini akan ditagih dan dimintai pertanggungjawaban, kecuali bagi si pemberi hutang sudah mengikhlaskan.

Baca juga: Ini Amalan Tertinggi Derajatnya Melebihi Zakat, Sedekah & Jihad, Bahagia Orang yang Mampu Tiap Waktu

Berniat Tidak Melunasi Hutang Sama Seperti Pencuri

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah)

Orang yang tidak melunasi hutangnya sebagaimana disampaikan dalam hadist di atas disamakan sebagaimana pencuri.

Hal ini tentu tidak ingin terjadi pada kita sebagai orang yang beriman jika tidak ingin disamakan dengan seorang pencuri.

Oleh sebab itu, perhatian terhadap hutang haruslah diangkat tinggi oleh penghutang.

Dalam hadist, disampaikan mengenai permasalahan hutang “Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam membeli makanan dari seorang Yahudi dengan tidak tunai, kemudian beliau menggadaikan baju besinya” (HR Al-Bukhari)

Hal ini menunjukkan bahwa ketika Rasul pernah berhutang, maka ia menggadaikan baju besinya sebagai bentuk jaminan dan proses pembayarannya.

Berikut doa terbebas dari hutang lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan artinya.

Bacaan Doa Ketika Bersin, Doa Mendengar & Menjawab Doa Orang Bersin Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Doa Terbebas Hutang

Bagi yang memiliki utang segeralah melunasi utangnya, karena bagi yang menunda-nunda untuk membayar utang sedangkan dia mampu, maka itu adalah kezaliman.

Segeralah Melunasi Utang

Rasulullah bersabda :

مَطْلُ الْغَنِىِّ ظُلْمٌ ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِىٍّ فَلْيَتْبَعْ

“Menangguhkan utang orang yang mampu adalah suatu kezaliman. Dan, apabila diantara kamu sekalian itu dibayar oleh orang yang mampu dengan cara cicilan maka terimalah yang demikian itu.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Jika kita berutang dengan niat yang benar ingin membayaranya, dan kita juga berusaha untuk melunasinya atau mencicilnya sesuai perjanjian, maka Allah akan memberi rezeki kepada kita untuk membayarnya.

Simak doa terbebas hutang atau doa membayar hutang berikut.

Doa Terbebas Hutang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Allahumma inni audzu bika minal Hammi wal hazan, wa audzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa audzu bika minal jubni wal bukhl, wa audzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal.”

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari ketidakberdayaan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari kepengecutan dan kekikiran. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang.”

Dan, apabila kita meninggal sebelum utang itu terlunasi, maka utang kita itu masih terhutang yang akan menjadi kekuasaan Rasulullah yang akan ditagihkan nanti di akherat.

Rasulullah bersabda:

“Barang siapa dari umatku menanggung utang, dan ia telah bersungguh-sungguh membayarnya, kemudian ia meninggal sebelum melunasinya, maka aku adalah walinya.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Doa Sesudah Membaca Surat Yasin Lengkap Arab, Latin & Arti serta Keutamaan Membaca Surat Yasin

Tindakan Hendak Membayar Hutang

Apa yang perlu dilakukan saat hendak membayar hutang?

Selain membaca dan mengamalkan doa membayar hutang, kita perlu melakukan kebaikan kepada orang yang telah berjasa mengutangi kita.

Rasulullah mengajarkan:

“Sebaik-baik kamu ialah yang paling baik dalam membayar utangnya.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Berbuat baik saat membayar utang bisa berarti dua hal.

1. Membaguskan pembayaran utangnya.

Kita memberikan pembayaran yang lebih baik daripada harta yang dulu kita utang. Misalnya, jika kita dulu berutang uang 1.000.000, maka saat melunasinya kita bisa memberinya uang kelebihan 50.000.

Ingat, hal ini bukan berarti kita memberi bunga, karena tidak ada perjanjian sebelumnya. Dalam hal ini, kita hanya ingin berbuat baik kepadanya dengan menyedekahkan uang kelebihan tersebut.

Jika kita tidak ingin berbuat baik kepadanya dengan menyedekahkan uang kelebihan tersebut, itu juga tidak mengapa.

Imam Nawawi berkata:

“Disunnahkan bagi orang yang punya utang atau lainnya, mengembalikan (utangnya) dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ada padanya. Ini termasuk bagian dari sunnah dan aklaqul karimah. Dan, itu bukan termasuk utang yang menarik manfaat (bunga), karena sesungguhnya hal itu terlarang. Sebab. Yang dilarang adalah yang ada perjanjian sewaktu akad utang.”

2. Mendoakan orang yang memberi utang.

Mendoakan orang yang telah memberi kita utang sebagaimana doa yang diajarkan Nabi Muhammad.

بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ

“Baarakallahu laka fii ahlika wamaalika”

Artinya:

“Semoga Allah memberikan berkah kepadamu dalam keluarga dan hartamu.” (HR. Nasa’I, Ibnu Majah dan Ibnu Sunni).

Baca juga: Inilah Bacaan Doa Masuk Surga agar Dapat Terhindar dari Neraka dalam Bahasa Arab, Latin dan Arti

Dalam doa ini, kita meminta kepada Allah agar memberikan keberkahan kepadanya, yaitu kebaikan yang terus melimpah kepada keluarga dan hartanya.

Mengapa keberkahan dalam keluarga dan hartanya?

Karena, hutang itu berkaitan dengan hal keduniaan sehingga yang kita minta adalah bertambahnya kebaikan dalam hal dunianya.

Keberkahan keluarga berarti kebaikan yang ada dalam keluarganya, berupa ketentraman, kedamaian, dan kesejahteraan rumah tangga.

Sedangkan keberkahan dalam harta berarti bertambahnya nilai atau jumlah harta tersebut dengan disertai kebaikan di dalamnya.

Bersedekah itu dapat mendatangkan keberkahan rezeki, maka apalagi mengurangi harta kepada orang yang membutuhkan, tentunya akan mendatangkan keberkahan juga.

Dengan doa keberkahan ini, kita meminta kepada Allah agar mewujudkan janji keberkahan sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam surah At Taghaabun ayat 17:

اِنۡ تُقۡرِضُوا اللّٰہَ قَرۡضًا حَسَنًا یُّضٰعِفۡہُ لَکُمۡ وَ یَغۡفِرۡ لَکُمۡ ؕ وَ اللّٰہُ شَکُوۡرٌ حَلِیۡمٌ

Artinya:

“Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan balasannya kepadamua dan mengampuni kamu. Dan, Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun”, (QS. At-Taghaabun ayat 17).

Baca juga: Amalkan 2 Kalimat Dzikir yang Sangat Ringan di Lidah, Niscaya Berat di Timbangan pada Hari Kiamat

SUBSCRIBE US

Berita Terkini