Pamit saat Maulid Nabi 9 Hari Lalu Ariel Menghilang, Ditemukan di Bukit Jamur, Kondisi Menyedihkan

Editor: Hendra Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pamit saat Maulid Nabi 9 Hari Lalu Ariel Menghilang, Ditemukan di Bukit Jamur, Kondisi Menyedihkan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Pihak keluarga dan rekan-rekannya mencari Ariel (14) yang hilang sejak pamit meninggalkan rumah pada 28 Oktober lalu, hingga dua hari pencarian dilakukan.

Hingga akhirnya Ariel kemudian ditemukan di Bukit Jamur Bungah Gresik Jawa Timur oleh 2 santri yang melintas di kawasan tersebut.

Korban ternyata dianiaya oleh kedua pelaku yang merasa sakit hati karena ulah korban yang selalu menghina dan mengolok-olok keduanya.

Kondisi Ariel ditemukan dalam keadaan sangat menyedihkan.

Remaja 14 tahun ini menjadi korban pembunuhan kedua temannya sendiri yang juga berusia remaja seperti korban pula.

Motif pembunuhan yang dilakukan kedua pelaku pun memang terbilang sepele, namun keduanya tak menyesal menghabisi korban.

Kondisi Ariel ditemukan dengan keadaan menyedikan karena terlihat bekas luka penganiayaan dan tangan serta kaki diikat.

Sementara itu, barang milik korban dibawa lari ke persembunyian pelaku di Sidoarjo untuk bermain game dan facebook.

Dari keterangan kuasa hukum kedua pelaku, Sulton, kedua pelaku berinisial SA dan SI yang masih di bawah umur, sakit hati kepada korban.

Rasa sakit hati itu yang membuat mereka nekat melakukan aksi keji kepada korban.

"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).

Sulton mengaku, kedua pelaku sakit hati kepada korban karena ada yang diolok orangtuanya, ada yang kekasihnya digoda.

Korban Diajak Jalan Kami pada tanggal 28 Oktober

Keduanya langsung mengajak korban jalan kaki ke Bukit Jamur.

Di tempat itu korban dianiaya, diikat kedua tangan dan kakinya lalu dibuang di kubangan air bekas galian C bukit Jamur.

Sebelum meninggalkan korban yang tidak berdaya di kubangan air, salah satu pelaku mengambil smartphone Oppo dari saku celana korban.

Mereka langsung berpencar ada yang sembunyi di Sidoarjo. Ada pula yang memilih tinggal di rumah.

"Handphonenya dibawa kabur salah satu pelaku ke Sidoarjo, digunakan main game dan facebook," terangnya.

Tak Ada Penyesalan

Saat diamankan, lanjut Sulton, tidak ada penyesalan dari kedua pelaku usai melakukan aksi pembunuhan keji. Korban diikat dan dibuang ke kubangan.

"Mereka juga tidak ada penyesalan," pungkasnya.

Kedua pelaku telah diamankan Polisi. Hanya saja, pihak kepolisian masih menyimpan rapat-rapat.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, belum memberikan keterangan secara gamblang.

"Sampai saat ini masih pendalaman," tutupnya.

Korban diketahui bernama Ariel berusia 14 tahun, masih duduk di bangku kelas VIII SMP.

Dia meninggalkan rumah pada Rabu (28/10/2020) atau Maulid Nabi dan ditemukan oleh dua orang santri pada Jumat (30/10/2020) sore.

Petugas saat melakukan evakuasi jasad korban pada Jumat (30/10/2020) malam dari kubangan air di Bukit Jamur, Bungah.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penyebab Remaja di Gresik Dianiaya lalu Dilempar ke Bukit Jamur dengan Tangan dan Kaki Terikat, https://surabaya.tribunnews.com/2020/11/05/penyebab-remaja-di-gresik-dianiaya-lalu-dilempar-ke-bukit-jamur-dengan-tangan-dan-kaki-terikat?page=2

Berita Terkini