SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 12.202 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Palembang sudah menerima bantuan BLT UMKM dari pemerintah pusat senilai Rp 2,4 juta.
Bantuan ini diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang, Ana Heriana melalui Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Juanaria telah disalurkan setelah melewati proses verifikasi dan validasi data sesuai persyaratan.
"Kami hanya memfasilitasi pendistribusian bantuan langsung dari pemerintah pusat untuk UMKM yang berhak menerima sesuai persyaratan," jelasnya, Selasa (3/11/2020).
Meski disalurkan langsung ke rekening UMKM bersangkutan, namun pihaknya tetap melakukan pengawasan. Dengan harapan bantuan yang digunakan secara maksimal sehingga UMKM dapat bangkit di tengah pandemi saat ini.
"Tujuan bantuan yang diberikan agar teman-teman UMKM bangkit. Apalagi, UMKM di Kota Palembang merasakan langsung dampak penurunan produktivitas dan pelemahan ekonomi," jelasnya
Faktor lain yang membuat UMKM semakin merasakan dampak pandemi, karena sepinya kegiatan (event) di Kota Palembang. "Souvernir yang harusnya bisa laku terjual selama pandemi karena kegiatan minim tak bisa jadi rupiah buat UMKM," ujarnya.
Selain bantuan Rp 2,4 Juta bagi UMKM terdampak juga menerima keringanan pinjaman modal tanpa bunga dan agunan yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kerja sama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Dimana setiap pelaku UMKM mendapatkan pinjaman masing-masing Rp3 juta dengan bunga yang disubsidi oleh Pemkot Palembang.
"Tahun ini ditarget 4000 UMKM, tahun lalu terealisasi 4.020," ujarnya.
Bagi UMKM yang ingin mengajukan pinjaman ke BPR, daftar langsung ke kelurahan, kecamatan, dan Dinas Koperasi. Kemudian, BPR bakal melakukan survey.
"Terakhir bank akan menentukan, apakah diterima atau tidak," ujarnya.(cr26)