Rasa cintanya kepada sang ibu membuatnya terus membela, hingga nyawa pun tak mampu bertahan dan akhirnya ia meninggal dengan tebasan parang tajam yang dilayangkan kepadanya berkali-kali.
Di rumah gubuk reot, berukuran kecil di ujung areal persawahan dan pohon sawit, nyawa Rangga dihabisi dengan cara tragis oleh mantan napi, Samsul Bahri (36).
Menjelang subuh, saat itu, pelaku dalam keadaan nafsu birahi masuk ke rumah DN lalu sekejap ia mencoba gagahi Dn.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Usai Duel dengan Pemerkosa Ibunya Sempat Disuruh Lari, Ayah Menangis: Rindu Nak
Baca juga: Dibunuh saat Tolong Ibunya Hendak Diperkosa, Nama Dek Rangga Trending, Warganet: Syurga Menantimu
Baca juga: Rangga Disuruh Lari tapi Lawan Pemerkosa Ibunya hingga Ia Meninggal, Warganet: Pahlawan Cilik
Ibu muda itu berontak, Rangga yang saat subuh itu tidur di samping ibunya kaget setelah dibangunkan ibunya DN, seketika Rangga mencoba menolong ibunya dari sentuhan penjahat itu.
Saat kejadian, ayah Rangga diketahui tidak berada di rumah lantaran pergi melaut untuk mencari nafkah.
Dengan sekuat tenaga, keduanya terus membela diri.
Namun, Rangga yang masih kecil dan tak kuat melawan akhirnya tewas di tangan pria durjana tersebut.
Sedang ibunya, menjadi korban pemerkosaan.
Rangga yang diperkirakan masih memiliki masa depan yang sangat panjang.
Namun ia menjadi korban saat mencoba melindungi ibunya dari perilaku bejat seorang residivis yang mendapat kebebasan program asimilasi Covid-19 dari pemerintah.
Setelah ditebas sebilah parah, tubuh Rangga yang masih bergerak-gerak dibungkus ke dalam karung goni.
Tubuhnya langsung dibawa pelaku ke sungai tak jauh dari rumahnya.
Jiwa Rangga pun turut tenggelam bersamaan dengan hembusan napas untuk terakhir kalinya.
Hingga kini, ucapan belasungkawa terus mengalir di media sosial untuk sosok 'Dek Rangga', si pemberani yang kini nyawanya telah tiada.
Foto almarhum Rangga dan ayahnya, Fadli Fajar yang diabadikan ayahnya baru-baru ini. (Foto: Facebook Fadli Fajar)